Selasa, 30 Juni 2020 16:31

Gara-Gara Berulah, Beruang Cokelat di Italia Dijatuhi Hukuman Mati

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: KUOW)
Ilustrasi. (Foto: KUOW)

Seekor beruang cokelat dijatuhi hukuman mati usai menyerang pejalan kaki. Namun, para aktivis pencinta lingkungan ingin hukuman itu dicabut.

RAKYATKU.COM - Seekor beruang cokelat dijatuhi hukuman mati usai menyerang pejalan kaki. Namun, para aktivis pencinta lingkungan ingin hukuman itu dicabut.

CNN melaporkan, beruang itu menyerang ayah dan anak pekan lalu di jalur pendakian di wilayah utara Trentino, Italia.

Fabio Misseroni (59) dan putranya Christian Misseroni (28) mendaki gunung Peller pada Senin lalu, kemudian ada seekor beruang melompat ke jalur mereka.

Beruang itu menggigit kaki Christian sebelum ayahnya melompat ke punggung binatang itu, sehingga dia bisa melarikan diri. 

Akan tetapi, beruang itu lalu menggigit dan melemparnya hingga mematahkan tulang kaki di tiga bagian.

Christian lalu melompat-lompat dan bertepuk tangan untuk mengalihkan perhatian beruang cokelat dari ayahnya sebelum hewan itu lari ke hutan.

National Institute for Environmental Protection and Research, menyarankan agar beruang yang menyerang manusia itu untuk dihukum mati.

Setelah serangan itu, Gubernur Trentino, Maurizio Fugatti, menandatangani perintah yang memungkinkan penangkapan dan pembunuhan beruang cokelat itu.

Pemerintah coba identifikasi melalui DNA yang dikumpulkan dari air liur dan bulu yang tersisa dari cakaran dan luka gigitan dan pada pakaian ayah dan anak lelaki itu.

Ada sejumlah serangan beruang di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir. 

Pemerintah setempat memiliki database DNA beruang cokelat yang dikumpulkan dari kotoran, bulu, dan air liur. Kamera pengintai digunakan untuk mencocokkan DNA dengan hewan.

Seruan datang bertubi-tubi menentang kebijakan itu dan menyarankan binatang itu agar tetap berkeliaran. 

Kelompok yang menentang itu antara lain, Animalisti Italiani dan World Wide Fund for Nature.

Mereka meminta pemerintah setempat menghentikan segala aksi sampai penyelidikan penuh telah dilakukan. Ayah atau anak itu dicurigai melakukan sesuatu, yakni mengejek beruang itu tapi mereka menyangkalnya.

Hampir 15.000 orang telah menandatangani petisi World Wide Fund for Nature untuk menyelamatkan beruang cokelat pada hari Sabtu. 

Menteri Lingkungan Italia juga menulis surat yang mengatakan ia menentang hukuman mati bagi beruang.