Senin, 29 Juni 2020 13:41

Rapid Test Massal Sasar Area Publik di Bantaeng

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng kian masif melakukan rapid tes massal. Sejumlah area publik jadi sasaran.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng kian masif melakukan rapid tes massal. Sejumlah area publik jadi sasaran.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng kian masif melakukan rapid tes massal. Sejumlah area publik jadi sasaran.

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng kian masif melakukan rapid tes massal. Sejumlah area publik jadi sasaran.

Sabtu malam (27/6/2020), tim gugus tugas Covid-19 mendatangi sejumlah pengunjung Pantai Seruni. Tim melakukan rapid test secara massal kepada sejumlah pengunjung.

Kegiatan ini dikawal oleg Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri; Dandim 1410/Bantaeng, Letkol Tombohule Wulaa; Asisten I Pemkab Bantaeng, Hartawan Zainuddin; dan sejumlah petugas medis lainnya.

"Dalam kegiatan rapid massal ini terjaring 100 orang dengan hasil sampel semua nonreaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bantaeng, dr Andi Ihsan.

Selanjutnya, pada hari kedua, Minggu (28/6/2020), tim gugus tugas Bantaeng melakukan rapid test di gereja protestan Jalan Kartini. Tim memeriksa 55 sampel jemaah dengan hasil nonreaktif.

Selain itu, tim gugus tugas melakukan rapid test massal Covid-19 di minimarket. Sampel yang berhasil diperiksa berjumlah 50 sampel dengan hasil 1 orang reaktif.

"Orang dengan rapid test reaktif ini selanjutnya melakukan isolasi mandiri," kata dia.

Jumlah sampel yang diperiksa sejak Sabtu, akhir pekan lalu berjumlah 205 orang dengan hasil 1 orang reaktif.

Rapid Test ini akan terus dilakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng.

Dia juga mengimbau kepada setiap pembeli dan pengelola minimarket untuk disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan. 

"Sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19," ujarnya.