Sabtu, 27 Juni 2020 18:03

Sistem Zonasi, Solusi Perang Dingin Pasar Tradisional dengan Toko Modern

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Partai Demokrat, Andi Silfy Widara Ningsih.
Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Partai Demokrat, Andi Silfy Widara Ningsih.

Andi Silfy Widara, menilai sistem zonasi bisa menjadi solusi untuk menciptakan persaingan sehat antara toko modern, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional.

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Partai Demokrat, Andi Silfy Widara Ningsih, menilai sistem zonasi bisa menjadi solusi untuk menciptakan persaingan sehat antara toko modern, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional.

Menurut Andi Silfy, selama ini penetrasi toko modern di suatu tempat akan berdampak buruk bagi pelaku usaha pasar tradisional dan pedagang menengah ke bawah yang mayoritas bermodal kecil.

Makin tinggi jumlah toko modern di satu daerah, akan menyebabkan makin termarjinalkannya pasar tradisional di daerah tersebut. Padahal, pasar tradisional adalah salah satu penggerak perekonomian masyarakat Kabupaten Soppeng.

"Untuk itu diperlukan suatu aturan khusus mengenai zonasi antara toko modern, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional agar tercipta sebuah persaingan usaha yang sehat, dan keharmonisan perekonomian," ujar Andi Silfy, saat menyampaikan pendapatnya pada Rapat Paripurna DPRD Soppeng, Jumat (26/6/2020).

Lebih lanjut, Silfy menilai antara pasar tradisional, toko modern, dan pusat perbelanjaan harus tercipta sinergi yang saling membutuhkan agar dapat tumbuh bersama sehingga berkembang lebih cepat.

"Ketiga kekuatan ekonomi tersebut harus berjalan beriringan," tutur Silfy (Idam/Rakyatku.com)