Rabu, 24 Juni 2020 13:55

Pemkot Makassar Libatkan Influencer Edukasi Masyarakat Putus Mata Rantai Covid-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf, saat menjamu Relawan Milenial Makassar di rumah jabatannya, Rabu (24/6/2020).
Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf, saat menjamu Relawan Milenial Makassar di rumah jabatannya, Rabu (24/6/2020).

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melibatkan influencer sebagai sarana edukasi memutuskan mata rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melibatkan influencer sebagai sarana edukasi memutuskan mata rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf, memberantas Covid-19 butuh melibatkan seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang dan profesi. 

Setelah pelibatan RT/RW, perguruan tinggi ilmu kesehatan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, kini akan merangkul kalangan influencer.

Sederetan nama seperti Andi Mattuju, dan Tumming-Abu yang merupakan content creator terkemuka di Kota Daeng bakal dilibatkan. 

Yusran menganggap, selebgram yang telah memiliki ratusan ribu follower di Instagram dan subscriber di channel TouTube mereka bisa secara efektif mengedukasi masyarakat pada segmen tertentu.

"Meski kita sudah memiliki beberapa tim dan program untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid-19, tapi tentu metode dan segmennya beda-beda. Jadi dengan begini kita berharap pesan dan informasi yang kita berikan ke masyarakat bisa sampai dan benar-benar diterima dan dipahami dengan baik berbagai lapisan masyarakat," ucap Yusran di rumah jabatan Wali Kota, Selasa (23/6/2020).

Tumming-Abu, Andi Mattuju, dan beberapa influencer tergabung dalam Relawan Milenial Makassar. Kelompok itu telah banyak melakukan survei hal yang menjadi problem pemerintah dan masyarakat selama masa pandemi ini.

"Kita melakukan survei, termasuk di lapangan, jadi kita coba kasih ketemu, maunya pemerintah seperti apa, tanggapannya masyarakat seperti apa. Nah, dari situ kita tawarkan program ke pemerintah kota untuk bisa bersinergi, bagaimana sama-sama program kita buat untuk memutus mata rantai Covid-19," kata Andi Mattuju, salah satu influencer Relawan Milenial Makassar.

Andi Mattuju menerangkan, ke depan bakal ada program yang dibuat, di mana pihak pemerintah, dalam hal ini mendengarkan aspirasi masyarakat. Semua influencer akan terlibat dan melaporkan aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah. 

Begitupun sebaliknya, mereka juga akan terlibat menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah kota ke masyarakat.

"Semuanya kita lakukan, jadi model sosialisasi yang kami lakukan mulai dari kita buat konten, pemberitaan, info grafis, bentuk flayers, dan lain-lain. Termasuk turun ke lapangan sosialisasi secara person to person," kunci Andi Mattuju.