RAKYATKU.COM, PANGKEP - Warga Dusun Parang Luara, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di Gunung Bonto Natoa, sekitar lima kilometer dari permukiman warga, Selasa (23/6/2020).
Belum diketahui indentitas korban termasuk jenis kelaminnya. Tidak adanya tanda-tanda yang mengarah kepada ciri-ciri dan identitas korban. Tulang belulang korban sudah berhamburan.
Polisi yang melakukan evakuasi dipimpin langsung Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Adji, hanya menemukan beberapa pakaian di lokasi, seperti baju Linmas, baju kaus warna hijau, celana pendek warna hijau, jam tangan merek Gucci, mangkok berwarna hijau, dan ransel berwarna oranye berisi dompet.
"Belum ada kepastian data diri korban, melihat kondisi tulang korban yang sudah berlumut, tulang kaki sudah tidak ditemukan, termasuk tim medis belum bisa memastikan jenis kelamin korban," kata AKBP Ibrahim.
Tulang belulang itu pertama ditemukan oleh Siama (49), saat sedang mencari tumbuhan porang yang kemudian melaporkan kepada Kepala Dusun Parang Luara Sabaruddin (50). Dugaan sementara korban sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Menerima laporan tersebut, polisi bergerak menuju lokasi penemuan tengkorak manusia tersebut dan melakukan identifikasi. Evakuasi sulit dilakukan karena kondisi medan.
Sejumlah personel polisi dari Polsek Tondong Tallasa, TNI, tim medis, pihak pemerintah, bersama warga turun melakukan evakuasi.
Meski sebelumnya telah menerima laporan warga hilang, polisi belum bisa memastikan identifikasi tengkorak tersebut adalah warga yang dimaksud warga.
Polisi telah membawa tulang belulang tersebut ke Mapolres Pangkep untuk selanjutnya dibawa laboratorium Polda Sulsel. (Tajuddin Mustaming/Rakyatku.com)