Jumat, 19 Juni 2020 12:02

Posko Perbatasan Covid-19 Barru Ditutup, 26 Ribu Pendatang Berhasil Terlacak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Posko di perbatasan Barru-Pangkep menjadi yang terakhir ditarik, Kamis (19/6/2020), sejak diresmikan Bupati Barru Suardi Saleh kurang lebih dua bulan lalu.
Posko di perbatasan Barru-Pangkep menjadi yang terakhir ditarik, Kamis (19/6/2020), sejak diresmikan Bupati Barru Suardi Saleh kurang lebih dua bulan lalu.

Posko di perbatasan Barru-Pangkep menjadi yang terakhir ditarik, Kamis (19/6/2020), sejak diresmikan Bupati Barru Suardi Saleh kurang lebih dua bulan lalu.

RAKYATKU.COM, BARRU - Tiga posko pemantauan Covid-19 di perbatasan Barru telah ditutup. Posko di perbatasan Barru-Pangkep menjadi yang terakhir ditarik, Kamis (19/6/2020), sejak diresmikan Bupati Barru Suardi Saleh kurang lebih dua bulan lalu.

Penutupan dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Sabirin.

"Atas nama pemerintah daerah, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya dalam melaksanakan tugas ini," ujar Sabirin di hadapan tim posko pemantauan yang terdiri atas aparat gabungan TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD Barru, dan Satuan Pol PP.

Hadir Juru Bicara Khusus Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan dr. Amis Rifai beserta unsur BPBD Barru termasuk Sekretariat Gugus Tugas Darwis yang secara bergantian menyampaikan testimoni dan apresiasi atas dedikasi yang luar biasa selama dibuka hingga ditutupnya posko ini.

Posko pemantauan perbatasan Barru-Pangkep ini dibuka sejak 11 April 2020 oleh Bupati Barru Suardi Saleh bersama Forkopimda Barru dan kemudian tercatat sebagai posko pertama sekaligus jadi yang terakhir ditutup.

Bupati Barru Suardi Saleh selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barru selalu memberikan perhatian kepada setiap petugas Covid-19 sebagai jadi garda terdepan.

Berbagai upaya dilakukan seperti menjaga ketersediaan logistik bagi petugas, penyediaan sarana prasarana yang diperlukan, dan kunjungan lapangan termasuk menugaskan pejabat pemerintah daerah secara kontinu untuk turun menjadi koordinator harian sekaligus memotivasi petugas lapangan.

Atas upaya yang sinergis dan dedikasi semua pihak, Pemerintah Kabupaten Barru mencatat sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini masih sesuai harapan dalam menjaga kesehatan masyarakat dari potensi bahaya virus corona yang mewabah.

Total selama beroperasi, lebih dari 26.220 orang yang diadministrasikan setelah dilakukan screening dengan mencatat suhu badan, asal daerah, tujuan di Barru, serta lama perjalanan.

Sebagai posko pertama, edukasi masif dan terorganisasi menjadikan tidak kurang dari 514 pelintas berkendara yang diminta putar balik untuk tidak masuk Barru selama masa genting pandemi Covid-19, sedangkan dari data di Bojo yang diminta untuk tidak masuk Barru sekira 72 pelintas dan perbatasan di Bulu Dua yang tercatat 65 pelintas.

"Apa yang dilakukan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu, Tuhan akan memberikan rahmat-Nya kepada kita semua," terang Kasat Pol PP dan Damkar yang disambut haru dan bangga oleh peserta apel penutupan ini.

Pasca ditutupnya ketiga posko perbatasan, upaya pemerintah daerah selanjutnya adalah dengan memasifkan edukasi langsung di tengah ruang publik, baik dengan mengintegrasikan protokol kesehatan Covid-19 dalam standar operasional prosedur (SOP) dalam pelayanan publik di perkantoran maupun menugaskan tim pada pusat keramaian seperti di pasar maupun tempat wisata.