RAKYATKU.COM, PALOPO - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beserta rombongan penanganan Covid-19 memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Palopo, pada Minggu, 10 Mei 2020. Bantuan diterima Wali Kota Palopo HM Judas Amir di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palopo.
Bantuan tersebut berupa alat bantu sebanyak 13 macam yang terdiri dari 160 unit Rapit Test Kit, 5 unit APD full set, 180 unit APD, 40 lembar makser 3M, 40 lembar masker N-95, 400 lembar masker bedah, 10 hand sanitizer somprot, 4 jergen hand sanitizer jergen, 7 botol sabun cuci tangan, 30 unit face shield, 1 dos alcohol swab, 2 dos blood lancets, 5 dos sarung tangan.
Pada kesempatan ini Gubernur Sulsel memberikan arahan kepada pemerintah Kota Palopo dan jajarannya. Ia menyampaikan selama pandemi wabah Virus Corona ini pihaknya sudah berkeliling ke daerah yang ada di Sulsel.
“Kurang lengkap rasanya apabila tidak melihat langsung kondisi yang ada di lapangan, ada banyak keluhahan yang di alama masyarat saat ini, tentu kita berharapan dan bisa menemuka solusi untuk bersama berkomitmen agar bgaimna pandemik Covid-19 ini bisa selesai dan kembali normal,” kata Nurdin Abdullah.
Gubernur mengambil 3 langkah bersama Forkopimda, perawat, tenaga untuk menghentikan penularan Covid-19. Gubernur berharap agar Kota Palopo terus melakukan trecing kontak kepada masyarakat yang pernah berinteraksi dengan pasien yang positif.
“Tentu kita merasakan betul bertapa beratnya kondisi saat ini yang perlu ditekankan bahwa jangan hanya fokus untuk memutus rantai penularan tetapi ekonomi terabaikan dan ini juga perlu menjadi salah satu fokus perhatian saat ini,” ujar Gubernur.
“Saya ke Luwu Raya ini, saya senang melihat aktifitas ekonomi masyarakat tetap bergerak selain itu upaya untuk memutus rantai penularan lebih kencang lagi,” sambungnya.
Di beberapa kota besar, kata Nurdin, sudah melakukan semilockdown akhirnya industri sudah pada tutup, sama halnya yang ada di Sulsel industri tutup, toko-toko pada tutup akhirnya kurang lebih 25.000 masyarakat dirumahkan dan belum lagi yang di PHK.
“Ini akan menjadi cikal kemiskinan di daerah Sulsel. Maka perlu untuk diantisipasi bersama,” ujarnya.
Nurdin Abdullah menargetkan Covid-19 akan berakhir di akhir bulan Mei dan akhirnya sampai di titip Nol sehingga aktivitas bisa dibuka kembali.
“Betapa beratnya kondisi keuangan saat ini di sisi lain kita harus memutus rantai keuangan lokasi anggaran tetapi di sisi lain kita mengalami pemotongan anggaran 50% ditambah lagi beberapa proyek yang dibiayai khusus juga ditarik,” ujarnya.
Nurdin menambahkan, pihaknya berupaya agar cepat pulih dari wabah ini dan bisa duduk bersama 24 kabupaten/kota untuk saling bahu-membahu, untuk membuat skenario upaya sehingga betul-betul bisa mengatasi ekonomi dengan baik.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI/Polri. Gubernur berharap efek dari ini semua pasti berdampak kepada tingkat kerawanan sosial dan ini kita jaga, karena sudah terjadi di beberapa kabupaten/kota terjadi kekerasan akibat wabah ini.
“Mari betul-betul kita fokus untuk menghentikan penularan ini dan menekan penggunaan angaran sehingga kita bisa membangun ekonomi kita fengan baik,” ujar Gubernur.
"Alhamdulillah di Luwu ada PT. Vale yang telah menyumbangkan rapit Tes sebanyak 30.000, APD dan sebagian dan bantuan bantuan lainnya dari BUMN dan hampir semua BUMN memberikan bantuan donasi,” tambahnya.
Menurutnya, Corona ini bukan sesuatu hal yang perlu ditakuti yang membuat kita stres.
“Untuk itu jangan stres, panik dan cemas, kuncinya yaitu cari orang orang yang terinveksi yang mereka tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi,” ujarnya.