Rabu, 10 Juni 2020 16:31

41 Persen Populasi Dunia Mungkin Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilmuwan WHO, Dr. Maria Van Kerkhove. (Foto: Time Magazine)
Ilmuwan WHO, Dr. Maria Van Kerkhove. (Foto: Time Magazine)

Pada klarifikasinya, dia mengatakan ada 6 sampai 41 persen orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala dan tak sedikit dari mereka menularkan virus.

RAKYATKU.COM - Salah satu ilmuwan WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, mengatakan pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang tidak bergejala, langka dan "sangat jarang" bisa menularkan ke orang lain.

"Kelihatannya masih jarang pasien yang tidak bergejala bisa betul-betul menularkan ke individu lain," kata ilmuwan WHO Maria Van Kerkhove, Senin (8/6/2020).

Pernyataannya itu mengundang kritik ilmuwan lain yang menganggap pengakuan Dr. Maria Van Kerkhove itu tidak mencerminkan hasil penelitian ilmiah terkini.

"Seluruh bukti menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat dengan mudah menyebarkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19," kata para ilmuwan di Harvard Global Health Institute pada sebuah pernyataan, Selasa (9/6/2020).

Selasa (9/6/2020), Dr. Maria Van Kerkhove mengklarifikasikan pernyataannya. Dia mengatakan, pernyataannya itu hanya berdasarkan pada dua atau tiga studi, dan akan menjadi sebuah ‘kesalahpahaman’ apabila mengatakan transmisi akibat orang yang tak bergejala "jarang terjadi".

"Saya hanya menanggapi sebuah pertanyaan; Saya tidak mengemukakan kebijakan WHO," tuturnya.

Pada klarifikasinya, dia mengatakan ada 6 sampai 41 persen orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala dan tak sedikit dari mereka menularkan virus.

Merujuk pada studi lain, ia juga mengatakan ada sekitar 40 persen dari transmisi global disebabkan oleh individu yang tidak memiliki gejala.

Menurut suatu jurnal yang diterbitkan pada April, fase paling menular bagi orang yang terinfeksi Covid-19 adalah dua hari sebelum timbulnya gejala. Isi jurnal itu juga memperkirakan bahwa 44 persen dari infeksi baru adalah akibat penularan dari orang-orang yang belum menunjukkan gejala.

Dr. Maria Van Kerkhove dan para ilmuwan WHO lainnya menegaskan kembali pentingnya jaga jarak, kebersihan, tes Covid-19, melacak Covid-19, karantina, dan isolasi sebagai cara untuk mengendalikan pandemi.

Sumber: VOA Indonesia