Minggu, 07 Juni 2020 23:59

India Tetap Tunggu Sikap Arab Saudi, Dana Jemaah Dikembalikan 100 Persen jika Batal Berangkat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jemaah haji asal India.
Jemaah haji asal India.

Pemerintah India memilih bersabar menunggu keputusan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun ini. Mereka tidak ingin ikut-ikutan Indonesia yang lebih dahulu membatalkan keberangkatan.

RAKYATKU.COM - Pemerintah India memilih bersabar menunggu keputusan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun ini. Mereka tidak ingin ikut-ikutan Indonesia yang lebih dahulu membatalkan keberangkatan.

Komite Haji India pada hari Jumat mengatakan, tinggal beberapa pekan yang tersisa untuk persiapan haji 2020. Namun, pemerintah Saudi belum mengomunikasikan perkembangan lebih lanjut mengenai haji.

CEO Komite Haji India, Maqsood Ahmed Khan mengaku mendapat banyak pertanyaan dari jemaah. Namun, belum bisa memberikan jawaban karena juga masih menunggu sikap Arab Saudi.

Namun, bagi calon jemaah haji yang ingin membatalkan keberangkatannya tahun ini, maka dipersilakan melapor.

"Seratus persen dana yang mereka bayarkan akan dikembalikan tanpa potongan," begitu bunyi surat edaran yang dikeluarkan Maqsood Ahmed Khan.

Dia menambahkan, India tetap melakukan persiapan. Mengantisipasi kemungkinan Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji tahun ini.

Kemungkinan ibadah haji tahun ini sangat kecil. Namun, India tetap tidak ingin mendahului keputusan Pemerintah Arab Saudi.

Perjanjian bilateral tahunan haji 2020 antara India dan Arab Saudi ditandatangani Desember lalu.

Beberapa negara telah memutuskan untuk tidak mengirim orang mereka untuk haji kali ini. Yang paling menonjol di antara ini adalah Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Haji 2020 diusulkan pada periode antara akhir Juli dan awal Agustus.

Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib diisi setiap Muslim. Setidaknya satu kali seumur hidup jika mereka cukup sehat dan memiliki sarana untuk melakukannya.