Sabtu, 06 Juni 2020 20:03

Mei, Inflasi Sulsel Masih Terjaga

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Inflasi bulanan Sulsel pada Mei 2020 tercatat masih sesuai dengan sasaran target dan lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Inflasi bulanan Sulsel pada Mei 2020 tercatat masih sesuai dengan sasaran target dan lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Secara bulanan inflasi Sulsel tercatat 0,50% (mtm) lebih rendah dibandingkan inflasi pada Mei 2019 (0,76% mtm). Inflasi bulanan Sulsel pada Mei 2020 khususnya disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok transportasi dengan andil bulanan mencapai 0,37% atau meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan andil bulanan pada bulan sebelumnya yang sebesar -0,01%.

Kondisi tersebut sejalan dengan kenaikan tarif angkutan udara setelah diterbitkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 88 Tahun 2020 yang mengatur sementara tarif batas atas penumpang angkutan udara kelas ekonomi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. 

Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok sandang juga memberi sumbangan pada inflasi bulan berjalan masing-masing sebesar 0,05% dan 0,03%. 

Inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau disumbang oleh kenaikan harga komoditas bawang merah, roti manis, ikan layang/benggol. Kenaikan dipengaruhi oleh pola konsumsi yang lebih tinggi menjelang Lebaran Idulfitri. 

Sementara, komoditas cabai rawit, telur ayam ras, dan daging ayam ras menahan inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada bulan berjalan. Menjelang momen Lebaran Idulfitri, harga sandang juga terpantau lebih tinggi, khususnya untuk komoditas baju muslim wanita dan baju muslim anak. 

Inflasi tahunan Sulsel lebih rendah dibandingkan pola historisnya. lnflasi tahunan Sulsel pada Mei 2020 tercata 12,37% (yoy) berada dalam sasaran target 3,011% serta lebih rendah dibandingkan ratarata 3 tahun sebelumnya (3,95% yoy) walaupun lebih tinggi daripada inflasi nasional (2,10% yoy). 

Inflasi tahunan dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau (3,57%, yoy) serta kelompok perawatan pribadi dan jasa Iainnya (6,90% yoy). 

Secara tahunan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau adalah gula pasir, beras, rokok kretek filter, minyak goreng dan bawang merah. 

Adapun untuk komoditas perawatan pribadi dan jasa lainnya dipicu oleh kenaikan harga pada emas perhiasan. Secara spasial, inflasi di seluruh kabupaten/kota IHK Sulsel tetap terkendali dan berada dalam target inflasi dengan inflasi tahunan tertinggi di Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar. 

"BI optimistis inflasi 2020 akan tetap terkendali dan berada dalam target sasaran," kata Bambang Kusmiarso, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, dalam siaran persnya, Sabtu (6/6/2020). 

Strategi pengendalian inflasi akan tetap difokuskan pada aspek 4K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif serta didukung dengan kerjasama antar daerah. 

Fokus pengendalian inflasi yang dilaksanakan TPID pada Ramadan dan Idulfitri 1441 hijriah adalah menjaga kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga melalui pengembangan platform digital dalam berbelanja.