Selasa, 02 Juni 2020 23:03

Tak Terima Rumahnya Digusur, Wanita Ini Masuk ke Alat Pengeruk hingga Akhirnya Meninggal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Twitter.
Foto: Twitter.

Seorang wanita di Provinsi Kermanshah, Iran, tak rela saat petugas setempat akan menggusur tempat tinggalnya. Dia pun melakukan perlawanan.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita di Provinsi Kermanshah, Iran, tak rela saat petugas setempat akan menggusur tempat tinggalnya. Dia pun melakukan perlawanan.

Mengutip Al Arabiya, Selasa (2/6/2020), Kepala Lembaga Inspeksi Nasional Iran, Hassan Darvishian, mengatakan Asiyeh Panahi (55) meninggal saat mencoba menghentikan petugas yang akan menggusur rumahnya, Rabu (27/5/2020).

Panahi tinggal bersama anak perempuan dan cucunya. Wanita itu merupakan seorang ibu dari tujuh anak. 

Dua petugas dari Kermanshah telah ditangkap terkait dengan kematian Panahi. 

"Rumah Panahi dibangun di atas tanah ilegal, tetapi perlakuan petugas terhadap Panahi tidak dapat diterima," kata Hassan. 

Hassan melanjutkan, para petugas menggunakan semprotan merica untuk mengusir Panahi saat dia menolak penggusuran. 

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan Panahi masuk ke dalam alat pengeruk saat petugas mencoba menggusur rumahnya.

Penyebab kematian Panahi masih belum jelas. Beberapa laporan menyatakan dia mungkin telah dipukuli oleh petugas, tetapi pemerintah Kota Kermanshah membantah laporan itu.