RAKYATKU.COM - Cynthia Black (61), warga Pennsylvania, Amerika Serikat, ditahan atas tuduhan menyembunyikan jasad neneknya, Glenora Reckord Delahay, agar bisa terus mengklaim dana bantuan sosial (bansos) yang diterima neneknya.
Black menyimpan jenazah Delahay sampai 16 tahun lamanya. Dikutip mirror.co.uk, Black menyimpan jenazah neneknya di kulkas selama bertahun-tahun. Black bahkan membawa kulkas itu ketika dia pindah rumah.
Black dikenai tuntutan pencurian, menerima properti curian, dan menyalahgunakan jenazah.
Kejahatan Black terungkap saat aparat kepolisian di Pennsylvania mendapat laporan dari sebuah perusahaan properti Warrington Township pada tahun lalu. Dalam laporan itu, ada temuan sebuah jasad di dalam kulkas.
Setelah dilakukan tes DNA, jenazah itu akhirnya teridentifikasi sebagai Delahay. Delahay adalah nenek dari pihak ibu Black.
Dia meninggal di rumahnya pada Maret 2004 yang diyakini meninggal dalam usia ke-97 tahun.
Namun, keluarganya masih membutuhkan uang bantuan sosial yang selama ini diterima Delahay. Uang bantuan sosial itu gunakan Black untuk membayar cicilan rumah.
Kepada polisi, Black mengaku dia mengangkut jenazah neneknya ke ruang bawah tanah di rumah mereka dan menempatkannya dalam sebuah kulkas.
Ketika pada 2007 Black pindah rumah dari Ardmore ke kabupaten York, jenazah Delahay masih tetap berada dalam kulkas itu.
Walau sudah melakukan pemalsuan, Black masih saja dililit masalah keuangan hingga rumah barunya pun disita. Dua perempuan yang hendak membeli rumahnya, masuk ke dalam rumah itu.
Mereka lalu melihat isi kulkas itu. Dua perempuan tersebut lalu menyadari ada hal aneh. Investigasi kepolisian masih berlangsung.
Black diduga telah mengelapkan uang bantuan sosial neneknya sekitar US$186 ribu atau Rp2,7 miliar.