RAKYATKU.COM - Pemerintah Indonesia mengambil sikap lebih cepat. Tidak akan memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Ada apa?
Sejauh ini, Kerajaan Arab Saudi belum mengambil keputusan. Apakah tetap menggelar ibadah haji atau tidak. Negara itu masih berjibaku dengan virus corona.
Namun, normalisasi sementara berlangsung. Mulai Minggu (31/5/2020), Arab Saudi mengizinkan 90 ribu masjid di seluruh negeri dibuka untuk salat berjemaah.
Aturan itu dikecualikan untuk Makkah dimana Masjidilharam berada. Rencananya, Masjidilharam baru akan dibuka pada pekan terakhir Juni 2020.
Penerbangan juga sudah mulai beroperasi kembali. Pada tahap pertama, hanya rute domestik yang dibuka. Penerbangan internasional masih ditutup.
Tiba-tiba Pemerintah Indonesia mengambil sikap tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Keputusan itu disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi, Selasa (2/6/2020).
"Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2020 atau tahun 1441 Hijriah," kata Menag dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube.
Menag menyampaikan keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum membuka akses bagi negara mana pun terkait pandemi Covid-19.
"Tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan. Utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," jelas Menag.
Menag menyatakan, pemerintah telah berupaya maksimal. Namun keputusan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2020 ini harus diambil meski pahit.
Menag menyebut, pemerintah tidak punya cukup waktu untuk persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah haji karena pandemi Covid-19 masih melanda Arab Saudi dan Indonesia.
