RAKYATKU.COM - Rabu (27/5/2020) adalah hari terakhir bagi para pelanggan untuk mengirimkan foto pencatatan listrik ke PLN melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PLN 123 dengan nomor 08122123123.
Pelaporan mandiri pelanggan jadi prioritas utama dasar perhitungan rekening listrik. Bagi yang belum mengirimkan foto pencatatan listriknya, siap-siap menanggung risiko.
"Jadi kalau pelanggan mengirimkan angka stand kWh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening. Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, Rabu (27/5/2020).
Jika pelanggan tak kirimkan foto meteran listrik secara mandiri pada 24-27 setiap bulannya, maka angka stand yang akan digunakan adalah hasil dari baca petugas PLN yang datang ke rumah.
Akan tetapi, apabila rumahnya tak bisa didatangi petugas, pihak PLN hanya akan menggunakan rata-rata tiga bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik.
"Jika demikian (tidak mengirim foto meteran listrik) kami akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik," kata Bob.
Dengan begitu, kemungkinan akan ada lonjakan tagihan listrik seperti awal Mei lalu. Sebab, PLN hanya menggunakan hitungan rata-rata kepada semua pelanggan karena keterbatasannya untuk door to door rumah pelanggan akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PLN berharap pelanggan mau mengirimkan foto meteran listriknya secara mandiri. Untuk pembayaran listrik atau pembelian token, PLN juga mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan layanan online dalam melakukan pembayaran tagihan atau pembelian token listrik.
Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN. Di antaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya.
Bisa juga melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan lainnya.
Sumber: Detik.com