Senin, 25 Mei 2020 07:02

Warga Marah Tak Terima BLT, Nyawa Ketua BPD di Sinjai Borong Melayang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anwar, pelaku penikaman ketua BPD di Sinjai Borong.
Anwar, pelaku penikaman ketua BPD di Sinjai Borong.

Hari raya Idulfitri ternoda di Sinjai Borong. Mestinya saling memaafkan, justru terjadi pembunuhan. Pemicunya, ada seorang warga mengaku tak menerima bantuan langsung tunai (BLT).

RAKYATKU.COM - Hari raya Idulfitri ternoda di Sinjai Borong. Mestinya saling memaafkan, justru terjadi pembunuhan. Pemicunya, ada seorang warga mengaku tak menerima bantuan langsung tunai (BLT).

Selama pandemi Covid-19, pemerintah berusaha meringankan beban warga. Ada beragam jenis bantuan yang diberikan kepada warga terdampak.

Salah satunya, BLT yang bersumber dari dana desa. Nilainya lumayan. Setiap keluarga yang dianggap berhak, mendapatkan Rp600 ribu per bulan. Diberikan selama tiga bulan.

Nah, di Sinjai, seorang warga marah karena tak dapat jatah. Namanya, Anwar bin Kadir (45). Warga Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong.

Pada hari Lebaran, Minggu (24/5/2020), Lena --istri Anwar-- datang ke rumah kepala Dusun Tomantan, Amir. Mempertanyakan mengapa keluarganya tidak mendapatkan BLT.

Namun, Lena tak bertemu kepala dusun. Dia hanya berjumpa dengan Asdar, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.

"Saat itu korban dan istri pelaku bertengkar mulut di depan rumah korban," ungkap Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan, Minggu (24/5/2020).

Mendengar Anwar istrinya bertengkar, Anwar turun tangan. Dia membawa badik yang sudah terhunus. Sementara Asdar membawa parang yang masih bersarung.

Perkelahian tak terelakkan. Asdar sempat memukulkan parang bersarung ke lengan Anwar. Tentu saja tak mengakibatkan luka.

Anwar membalas dengan menusukkan badik dua kali ke tubuh korban. Mengenai dada dan lengan. Asdar tewas di lokasi.