RAKYATKU.COM - Otoritas kesehatan Saudi telah memutus kontrak dokter karena tidak patuh pada tindakan pencegahan. Terbukti, dia terinfeksi virus corona.
Portal berita Saudi Sabq melaporkan, dokter itu bekerja di rumah sakit yang secara administratif berafiliasi dengan direktorat kesehatan Taif di Arab Saudi bagian barat.
"Dokter yang dimaksud melanggar perintah kerajaan dan keputusan menteri kesehatan terkait dengan pembatasan pergerakan orang yang terinfeksi virus corona dan menghindari bercampur dengan orang lain," kata juru bicara direktorat, Abdul Hadi Al Rabai.
"Sebelumnya, dokter telah berjanji (tetapi) dia melanggar ini, di samping beberapa pelanggaran yang komite penyelidikan melihat prinsip-prinsip yang bertentangan dengan profesinya sebagai dokter," pejabat itu menambahkan.
Panel, lanjut pejabat itu, merekomendasikan kontrak dokter diakhiri.
Selama beberapa pekan terakhir, Arab Saudi telah meningkatkan langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus corona.
Awal pekan ini, pihak berwenang memperingatkan bahwa mereka yang dengan sengaja menularkan kepada orang lain menghadapi denda berat.
Dendanya 500.000 riyal atau penjara lima tahun. Jika mengulangi perbuatan, kedua hukuman itu diterapkan bersamaan.
Pelanggar non-Saudi menghadapi deportasi dan larangan masuk kembali ke negara itu setelah menjalani hukuman.
