Kamis, 14 Mei 2020 22:03

Keutamaan Lailatulqadar, Wagub Sulsel Ajak Manfaatkan 10 Malam Terakhir Ramadan Meski di Rumah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengajak untuk memanfaatkan 10 malam terakhir bulan suci Ramadan 1441 H.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengajak untuk memanfaatkan 10 malam terakhir bulan suci Ramadan 1441 H.

Meskipun Ramadan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kondisi pandemi Covid-19, maka ibadah dianjurkan dilakukan dari rumah saja.

Untuk memaksimalkan keutamaan bulan puasa ini dirinya menyampaikan, tentang keistimewaan malam Lailatulqadar.

Seperti dalam HR. Muslim, No 1175, bahwa "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.”

“Wahai saudaraku, sebentar malam, malam ke-21 Ramadhan. Semoga kita diberikan kekuatan untuk memanfaatkan malam-malam 10 terakhir dari bulan Ramadan ini. Mengajak kepada saudara kaum muslimin mari menghidupkan malam malam ganjil dan 10 malam terkahir,” ujarnya Andi Sudirman, Rabu (13/5/2020).

Kepada umat muslim, khususnya di Sulsel, dirinya mengingatkan untuk memanfaatkan waktu pada sepuluh hari terakhir. Dengan tujuan untuk mendapatkan malam Lailatulqadar.

Dikatakan oleh istri tercinta Rasulullah, Aisyah radhiyallahu anha, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya," dalam HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174.

Juga dalam hadis disebutkan, Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari, no. 2026 dan Muslim, no.1172)

“Saudaraku Mukminin dan Mukminat marilah kita hilangkan sejenak segala kesibukan dunia untuk bermunajat dengan Allah subhannahu wa taala dengan banyak berdoa, berzikir, bertadarus dan bertadabbur serta menunaikan ibadah salat lail dan ibadah lainnya di rumah masing-masing, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," serunya.

"Seraya senantiasa berdoa semoga Allah memberi kita keutamaan bulan Ramadan sebagai bulan ampunan, melindungi kita dari wabah cobaan ini, mengganjar pahala syahid dengan segala kesabaran kita serta segera keluar dari cobaan ini, amin," ucapnya.