RAKYATKU.COM, BANTAENG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bantaeng.
Kali ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Bantaeng melacak kontak (contact tracing) terhadap pasien Inocovid12095 yang dinyatakan positif Covid-19 berinisial Id. Pasien itu terkonfirmasi secara nasional sebagai pasien dengan nomor urut ke-12.095 dengan kode register Inocovid12095.
Remaja lelaki berusia 18 tahun itu positif Covid-19. Id tergolong dalam Klaster Temboro. Merupakan santri dari Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia warga Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng.
Proses pelacakan ini sudah dilakukan sejak pekan lalu. Tercatat ada 97 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Inocovid12095 ini.
Dari jumlah itu, semua telah melalui serangkaian tes dengan rapid test. Proses pengecekan dilakukan dengan mendatangi setiap rumah yang terdeteksi.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr Andi Ihsan mengatakan, dari jumlah 97 orang itu, hasil rapid test mereka dinyatakan tidak ada yang reaktif. Meski demikian, tetap akan dilakukan rapid test kembali setelah 10 hari ke depan.
Dia menambahkan, proses contact tracing ini dilakukan dengan memperhatikan protap kewaspadaan Covid-19. Setiap petugas yang melaksanakan tes diwajibkan memakai APD lengkap.
"Hari ini, ada tujuh orang yang akan kita rapid test. Beberapa hari sebelumnya, juga sudah kita gelar pelacakan kontak untuk beberapa warga lainnya. Hasilnya, tidak ada yang reaktif," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik saat petugas kesehatan datang dengan mengenakan APD lengkap.
"Kedatangan tim medis ini bertujuan baik untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19. kami harap masyarakat untuk senantiasa memberikan keterangan yang jujur kepada tim medis untuk memudahkan pencegahan penyakit ini," pintanya.
Sebelumnya, dua keluarga Id yakni ayah dan adiknya ikut dikarantina di Kota Makassar. Setelah melewati tes swab, keduanya dinyatakan negatif.
Selasa (12/5/2020), keduanya pun dipulangkan ke rumahnya di Bantaeng. Keduanya dijemput tim BSB/PSC 119 Kabupaten Bantaeng.