RAKYATKU.COM - Inggris menjadi negara pertama di Eropa dengan jumlah kematian akibat virus corona melampaui 30.000. Demikian menurut data terbaru pemerintah.
30.076 orang dinyatakan meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19, dengan tambahan 649 orang meninggal dunia pada Kamis (7/5/2020) pagi.
Menteri Perumahan, Kemasyarakatan, dan Pemerintah Daerah Inggris, Robert Jenrick mengatakan jumlah kematian itu adalah "kehilangan yang memilukan".
Sehari sebelumnya, jumlah kematian yang tercatat di Inggris melampaui Italia, menjadikannya negara dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa.
Saat ini, jumlah kematian di Italia, yang juga mencatat kematian mereka berdasar pasien dites positif terkena virus, adalah 29.684 orang.
Inggris sekarang memiliki jumlah kematian kedua tertinggi di dunia, di belakang Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 70.000 kematian akibat Covid-19.
Pakar memperingatkan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk melakukan perbandingan jumlah kematian secara global.
Masing-masing negara pun memiliki cara pengetesan yang berbeda, seperti Italia yang melakukan tes lebih banyak ketimbang Inggris.
Dalam konferensi pers perkembangan Covid-19 di Inggris, Jenrick mengatakan: "Sangat sulit untuk membuat perbandingan internasional secara pasti, dibutuhkan waktu untuk melakukannya."
Kendati demikian, Profesor Sir David Spiegelhalter, anggota dari pakar yang memberi rekomendasi kepada pemerintah Inggris selama pandemi, mengatakan Inggris "seharusnya sekarang berkaca pada negara-negara lain untuk mempelajari mengapa angka kematian kita sangat tinggi".
Sumber: BBC Indonesia