RAKYATKU.COM - Bawaslu Sulsel dan jajarannya menyerahkan 100 set Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani dan merawat pasien Covid-19.
Penyerahan ini dilakukan, Senin (27/4/2020) di lobi Privat Care Center (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Saiful Jihad, anggota Bawaslu Sulsel mengatakan, penyerahan APD ini sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap penanganan virus corona.
Penyerahan dilakukan langsung Ketua Bawaslu Sulsel, HL Arumahi didampingi komisioner Bawaslu Sulsel lainnya.
"Penyaluran bantuan APD bagi tenaga medis ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Bawaslu Peduli yang menjadi tema hari ulang tahun Bawaslu yang ke-12," ketua Bawaslu Sulsel, Arumahi.
Penyerahan APD ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan peduli lainnya adalah donor darah yang dilaksanakan di kantor Bawaslu provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota yang diikuti anggota dan staf Bawaslu.
"Aksi donor darah yang dilakukan Bawaslu provinsi dan kabupaten berhasil mengumpulkan 432 kantong darah," tambahnya.
Kegiatan lain yang juga dilakukan yakni mengumpulkan dan mendistribusikan santunan paket makanan, beras, gula, minyak, mi instan, dan bahan makanan lainnya kepada warga yang tidak mampu dan terdampak langsung akibat PSBB dan social distancing.
"Kami berharap, kita semua, komponen masyarakat dan bangsa dapat secara bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah untuk memerangi penyebaran Covid-19. Patuh pada arahan yang disampaikan dan bagi yang mampu untuk bersama-sama memberi bantuan kepada tenaga medis kita dalam bentuk penyediaan APD serta kepada warga yang terdampak langsung akibat pembatasan aktivitas dan kerja di luar rumah," jelasnya.
Bantuan APD yang diserahkan ke Rumah Sakit Wahidin diterima Humas Rumah Sakit Wahidin, dr Dewi. Pihaknya menyambut gembira dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bawaslu Sulsel dan jajarannya atas bantuan APD tersebut.
"Ini sangat membantu kami dalam melakukan tugas sebagai tenaga medis untuk merawat pasien yang terindikasi tertular virus Covid-19," ungkapnya.
