Jumat, 24 April 2020 07:45

Tarawih Pertama di Masjdilharam Berlangsung Emosional, Ini Pidato Syekh As-Sudais

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syekh Saud asy-Syuraim memimpin enam rakaat pertama salat tarawih di Masjidilharam, Kamis (23/4/2020).
Syekh Saud asy-Syuraim memimpin enam rakaat pertama salat tarawih di Masjidilharam, Kamis (23/4/2020).

Salat tarawih perdana di Masjidilharam Makkah berlangsung emosional, Kamis (23/4/2020). Imam dan jemaah tak kuasa menahan tangis.

RAKYATKU.COM - Salat tarawih perdana di Masjidilharam Makkah berlangsung emosional, Kamis (23/4/2020). Imam dan jemaah tak kuasa menahan haru.

Salat tarawih yang berlangsung 10 rakaat dipimpin bergantian Syekh Saud asy-Syuraim dan Syekh Abdurrahman As-Sudais.

Syekh Saud asy-Syuraim memimpin enam rakaat pertama. Lalu dilanjutkan empat rakaat Syekh Abdurrahman As-Sudais plus salat witir.

Suara Syekh Saud asy-Syuraim sudah bergetar sejak membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. 

Sebelum salat tarawih, Syekh Abdurrahman As-Sudais menyampaikan pidato. Berikut pidato lengkapnya:

Bismillah, Yang Maha Pemurah, segala puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala nikmat-Nya. Sebagian dari berkah ini memungkinkan kita menyaksikan bulan suci Ramadan. 

Kami juga mengirimkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan kepada keluarga Beliau semoga kedamaian dan rahmat Allah bersama mereka.

Di antara keberkahan Allah atas kita adalah mengizinkan kita menyaksikan bulan Ramadhan. Saudara-saudaraku dalam Islam ini adalah bulan yang penuh berkah bagi kita semua, dan semoga Allah menerima amal ibadah kita. Kita memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk menyempurnakan iman dan memberi kita keselamatan. 

Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk berpuasa, kesempatan untuk beribadah kepada-Nya dan semoga Allah menerima ibadah kita. Semoga bulan yang penuh berkah ini menjadi tameng bagi kita terhadap api neraka.

Saudara-saudaraku, dalam Islam berkah bulan suci Ramadhan tidak ada tandingannya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira tentang masuknya bulan Ramadan kepada umatnya. Beliau menyampaikan besarnya keutamaan Ramadan.

Saudara-saudara terkasih, kita harus mencurahkan waktu kita untuk salat di bulan suci ini. Doa kita harus spesifik kepada Allah saja. Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk bertobat dari dosa-dosa kita. 

Sementara kita berpuasa, bangun tengah malam untuk berdoa, dan kita harus berdoa sehari-hari kita secara agama, sambil melakukan amal sholeh. 

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menggandakan amal baiknya di bulan Ramadan lebih dari bulan-bulan lainnya.

Pada kesempatan ini kami berdoa untuk para pemimpin kami (raja dan putra mahkota). Semoga bulan ini membawa kabar gembira dan berkah bagi Islam dan Muslim, dan semoga Allah melindungi umat Muslim dari kesulitan dan pandemi.

Saudaraku terkasih, dunia menderita pandemi serius yaitu virus corona. Ini adalah hak istimewa bagi kita untuk berdiam diri dalam doa dan meminta Allah Yang Maha Kuasa untuk melindungi kita dari wabah, kesulitan dan pandemi ini. 

Kita harus berdoa untuk diri kita sendiri, negara kita, dan pemimpin kita dan seluruh umat Muslim dan dunia pada umumnya. 

Kita juga harus loyal kepada pemimpin kita saat mereka berjuang untuk menjaga kita tetap aman, seperti yang mereka lihat kesejahteraan dan kesejahteraan umum kita. Semoga Allah melindungi mereka.

Di masjid suci ini, kami memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk memberkahi Harem (Masjidilharam), melindungi Harem dan mengangkat Harem. Kita juga harus mempertimbangkan penutupan sementara Harem dan jarak sosial sebagai titik untuk melindungi kita, melindungi umat dan melindungi kesejahteraan umum semua orang.

Dan bagi orang-orang yang ingin mengunjungi masjid suci untuk haji periode ini, ingatlah bahwa Allah akan membalasnya, karena perbuatan dinilai berdasarkan niat. 

Saudara-saudaraku, tarawih telah berkurang menjadi tiga belas rakaat. Sehingga kita harus meningkatkan amal baik kita untuk berbaikan. Semua ini adalah langkah-langkah yang diambil untuk melindungi kita semua. Sekali lagi kita harus bekerja sama dengan saudara-saudara kita (mereka yang bekerja di Harem) yang akan memastikan kita mengikuti langkah-langkah ini, seperti yang saya katakan langkah-langkah diambil untuk kebaikan kita semua.

Lagi-lagi karena Allah mengizinkan kita menyaksikan bulan yang penuh berkah ini, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menganugerahkan rahmat-Nya dan melindungi kita dari api neraka. Dan semoga Allah melindungi negara kita dan seluruh umat Muslim dari wabah, pandemi, dan kesulitan. Kita harus memperbanyak doa kita.

Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa, lindungilah kami, hanya Engkaulah satu-satunya tempat kami meminta tolong, menjawab doa kami. Allah sungguh Maha Penyayang kepada hambanya.

Tingkatkan doamu kepada Allah agar Allah membersihkan kita dari pandemi dan kesulitan ini. Semoga Allah melindungi negeri kita dan seluruh negeri muslim dari kesulitan ini, karena dia murah hati dan memberi nikmat.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Dan semoga kedamaian dan kemurahan Allah atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, keluarga, dan para pengikutinya.

Sebenarnya, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud sebenarnya menyetujui diadakannya salat tarawih di dua masjid suci di Makkah dan Madinah. Namun, salat tarawih itu hanya dihadiri syekh, pengurus masjid, dan petugas. Tidak dibuka untuk jemaah secara umum.

Ternyata, animo jemaah untuk salat tarawih di Masjidharam tak tertahankan. Walau tak seramai biasanya, terbentuk beberapa saf. Jemaah juga tetap merapatkan saf-saf mereka.

Selain hanya dihadiri kalangan terbatas, salat tarawih di dua masjid suci itu juga dipersingkat. Walau mengizinkan salat tarawih, iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan ditiadakan.

Sementara pembatasan keluar rumah diubah menjadi pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00. Penduduk hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan dan pasokan medis. 

Hanya satu orang yang diizinkan pergi dengan sopir selama waktu yang ditentukan. Pergerakan akan dibatasi di lingkungan mereka.

Arab Saudi melaporkan 1.158 kasus baru virus corona. Jumlah total infeksi di negara itu menjadi 13.930.

Kementerian Kesehatan melaporkan 113 yang sembuh. Sementara kematian bertambah tujuh kasus menjadi total 121.