Minggu, 19 April 2020 12:21
WABAH CORONA

Wali Kota Palopo Imbau Tak Lakukan Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Palopo HM Judas Amir saat memantau aktivitas di Posko Pencegahan Covid-19, Minggu (19/4/2020).
Wali Kota Palopo HM Judas Amir saat memantau aktivitas di Posko Pencegahan Covid-19, Minggu (19/4/2020).

Wali Kota Palopo HM Judas Amir saat memantau aktivitas di Posko Pencegahan Covid-19, Minggu (19/4/2020).

RAKYATKU.COM, PALOPO - Wali Kota Palopo HM Judas Amir memantau aktivitas di Posko Pencegahan Covid-19, Minggu (19/4/2020). Judas yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Palopo, turut didampingi Sekretaris Daerah Kota Palopo Firmanza DP, bersama para Asisten.

Ada 3 posko yang dipantau langsung oleh wali kota yang di berada di pintu masuk wilayah Kota Palopo. Posko ini melakukan skrining bagi warga masyarakat yang masuk ataupun melintas dalam wilayah Kota Palopo.

Posko yang didatangi pertama, berada di Kecamatan Wara Barat yang menjadi akses masuk dari wilayah Kabupaten Toraja Utara. Usai itu, rombongan bergerak ke posko di Kecamatan Telluwanua. Terakhir di posko Kecamatan Wara Selatan yang menjadi jalan masuk dari arah Kabupaten Luwu.

Di setiap posko yang dikunjungi, Wali Kota Palopo kembali mengingatkan kepada petugas agar setiap kendaraan dan penumpang yang melintas tidak luput dari pemeriksaan.

"Bagi yang memang tujuannya di Kota Palopo, tetap berkoordinasi dan tetap lakukan pemantauan dari tenaga medis puskesmas diwilayah mereka berdomisili, tetap libatkan RT/RW agar penanganannya bisa akurat," harap Judas.

Dalam laporan yang diterima Judas dari petugas posko, mobilitas kendaraan yang melintas menjelang bulan ramadan terbilang tinggi. Dengan alasan ingin ziarah kubur dan alasan lainnya. Untuk itu, Judas menghimbau masyarakat untuk sementara mengurungkan niat untuk melakukan hal hal yang bisa mengakibatkan bertemu dan berkumpulnya banyak orang, karena bisa menjadi media penyebaran Covid-19.

"Mohon kesadaran masyarakat, urungkan niat untuk tahun ini ziarah kubur dulu atau hal lain, karena hal itu bisa mengakibatkan bertemu dan berkumpulnya banyak orang, dan itu dikhawatirkan menjadi media penyebaran covid-19," jelas Judas.

Ia juga mengungkapkan kalau ziarah ke makam orang tua atau keluarga adalah hal baik dan selama ini telah dilakukan turun temurun. Namun, untuk saat ini, kebiasaan atau budaya tersebut baiknya diurungkan sementara hingga Covid-19 berakhir.

"Kewajiban kita semua untuk saling mengingatkan, karena siapa lagi yang bisa saling mengingatkan jika bukan kita. Mari kita pegang teguh ajaran agama kita, bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum jika yang kaum itu sendiri tidak mengubahnya," kata Judas.

Pada kunjungannya itu juga, Wali Kota meminta kepada para lurah agar tidak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat terkait Covid-19. Termasuk memantau setiap saat ada tidaknya pendatang baru di wilayah masing masing.

"Jika ada pendatang baru cari tahu, apakah mereka sudah diskrining. Jika belum, agar segera dilakukan dan diberi surat keterangan screening dari posko. Itu juga sebagai laporan, agar bisa dilakukan tindakan oleh petugas apakah bisa diisolasi mandiri dirumah atau dikarantina," tegasnya.