Kamis, 16 April 2020 18:29

PSBB Diterapkan di Makassar, Gubernur Sulsel: Tidak Mungkin Isolasi Tanpa Bekal Logistik

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar telah disetujui Kementerian Kesehatan.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar telah disetujui Kementerian Kesehatan.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meminta masyarakat tidak panik. Menurutnya, PSBB di Kota Makassar masih harus melalui beberapa tahapan.

"Masyarakat  jangan menjadi stres, panik, apalagi resah terhadap kekurangan kebutuhan pokok," ujar Nurdin saat melakukan video conference dengan wartawan, Kamis (16/4/2019).

"Masyarakat jangan risau," tambahnya.

PSBB ini, kata Nurdin, akan diawali dengan sosialisasi terkait bagaimana penerapannya. Kemudian penyampaian wilayah-wilayah yang menjadi episentrum penularan.

"Setelah sosialisasi, kita harus penuhi kebutuhan 14 hari. Agar masyarakat bisa lebih disiplin dan berdiam diri di rumah," ungkapnya.

Penerapan PSBB diawali peraturan wali kota sehingga dalam penerapannya memilik payung hukum.

"Perwali lah yang akan menentukan apa yang boleh dilakukan, apa yang tidak boleh. Kalau hal yang dilarang, lalu masih dilakukan pasti ada sanksi hukum. Yang pasti kehidupan kita sama dengan yang sekarang ini," ungkapnya.

Pada saat penerapan PSBB, dilakukan isolasi wilayah yang menjadi episentrum penularan. Baik di tingkat RW maupun kelurahan.

Namun sebelum diterapkan, harus dipastikan masyarakat memiliki bekal logistik yang cukup. "Tidak akan mungkin perlakuan isolasi tanpa bekal logistik," lanjut Nurdin.

Selama PSBB, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah wajib menggunakan masker. 

"Bagi yang tidak punya masker, Pemprov sudah mencetak 3000 masker yang akan dibagi-bagikan. Jaga imunitas tubuh, tidur cukup, dan penuhi gizi cukup," saran Nurdin.