Minggu, 12 April 2020 13:56
Bentrok Antara Aparat di Papua

Dua Polisi Tewas, Satu Tertembak di Dada dan Satu Lagi di Leher

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi bentrok (int)
Ilustrasi bentrok (int)

Di tengah mewabahnya Covid-19, bentrok aparat malah terjadi. Bentrok antara aparat keamanan itu “tersaji” di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi.

RAKYATKU.COM--Di tengah mewabahnya Covid-19, bentrok aparat malah terjadi. Bentrok antara aparat keamanan itu “tersaji” di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi.

Kejadian yang melibatkan anggota Polres Mamberamo Raya dan Satgas Yonif 755 terjadi di Distrik Kasonaweja, Memberamo Raya. Tak ayal, bentrok itu menewaskan dua anggota polisi.  

“Memang, betul ada pertikaian  yang berawal dari kesalahpahaman. Sehingga,  menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal,” kata Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, saat dihubungi, wartawan Minggu. (12/04/2020).

Kapolda Waterpauw menambahkan, saat ini, Kapolres Mamberamo Raya sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan Dandim 1702/Sarmi.

Waterpauw pun memastikan akan segera bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab.  “Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya. Namun,  hari ini (Minggu, 12/04), Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya,” kata Kapolda, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya, untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih  langsung turun tangan membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus bentrok TNI dan Polri di Mamberamo Raya, yakni antara aparat Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 yang terjadi pada Minggu (12/4/2020) pagi. 

Hal itu disampaikan Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu.  “Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan, pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya,” tulis Eko. 

Eko mengurai, kejadian terjadi pada Minggu pukul 07.40 WIT, bertempat di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.

Saat itu, terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya. “Akibatnya, dua anggota Polres Mamberamo Raya tewas. Mereka adalah Briptu Marselino Rumaikewi, luka tembak di leher. Dan, Bripda Yosias, luka tembak di dada kiri,” kata Eko. (*)