Kamis, 09 April 2020 22:15

Dilamar Andi Hamzah Pangki di Tengah Corona, Ketua Demokrat Bulukumba Masih Pikir-Pikir

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dilamar Andi Hamzah Pangki di Tengah Corona, Ketua Demokrat Bulukumba Masih Pikir-Pikir

Tidak ada larangan untuk melamar di tengah wabah corona. Kapolri hanya melarang resepsi pernikahan.

RAKYATKU.COM - Tidak ada larangan untuk melamar di tengah wabah corona. Kapolri hanya melarang resepsi pernikahan.

Kalau lamaran untuk berpasangan di pilkada? Lebih-lebih tidak ada larangannya. Makanya, Andi Hamzah Pangki memberanikan diri berkunjung ke rumah Andi Murniati Makking, Kamis (9/4/2020).

Andi Hamzah Pangki adalah ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba. Dia mendapat surat tugas maju di pilkada. Syaratnya, dia harus mampu mencukupkan kendaraan politik.

Partai Golkar hanya punya empat kursi di DPRD Bulukumba. Untuk maju pilkada pasangan calon butuh delapan kursi. Artinya, masih butuh empat kursi lagi.

Andi Hamzah Pangki berharap bisa menggandeng Partai Demokrat. Pemilik dua kursi di DPRD Bulukumba. Tidak hanya mengincar kursinya, sekaligus ketuanya, Andi Murniaty Makking. 

Pertemuan berlangsung di kediaman Andi Murniati di Kecamatan Kajang. Keduanya mengenakan masker. Hanya warnanya yang berbeda. Pengurus Partai Golkar, Irwan Natsir ikut mendampingi mereka.

"Kunjungan ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk membangun koalisi dan berpaket di Pilkada Bulukumba," kata Andi Hamzah Pangki yang mantan ketua DPRD Bulukumba periode 2014-2019.

Dia melihat ada kecocokan dengan mantan wakil ketua DPRD Bulukumba itu.

"Saya bersama dengan beliau (Andi Murniaty) pernah menjadi unsur pimpinan di DPRD. Saya banyak tahu soal keinginannya untuk membangun Bulukumba. Itu menjadi dasar kita memilih dia," tambahnya.

Menanggapi lamaran itu, Andi Murniaty Makking merasa tersanjung. 

"Ini sebuah kehormatan bagi saya diminta menjadi pendamping AHP. Semoga ini menjadi jalan pembuka untuk membangun koalisi. Ini penghormatan yang sangat luar biasa karena diminta untuk berpasangan," ungkapnya.

Meski mengamini tawaran tersebut, politikus perempuan yang akrab disapa Ibu Aji tersebut masih pikir-pikir. Dia akan berdiskusi dengan keluarga terlebih dahulu.

"Tapi yang pasti ini adalah kehormatan dan tentu menjadi tantangan untuk saya demi masyarakat Bulukumba," tutupnya.