Rabu, 08 April 2020 09:19

Gubernur Pastikan tak Ada Penolakan, Tunjuk RS Dadi Tempat Awal Cek Pasien Corona

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubenur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah (humas/pemprov sulsel)
Gubenur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah (humas/pemprov sulsel)

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menunjuk Rumah Sakit Dadi sebagai rumah sakit awal pengecekan bagi masyarakat yang mengalami gejala Corona.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menunjuk Rumah Sakit Dadi sebagai rumah sakit awal pengecekan bagi masyarakat yang mengalami gejala Corona. Rumah sakit ini, menjadi satu dari tiga rumah sakit, bersama dengan RS Sayang Rakyat dan RS Wahidin sebagai rumah sakit utama penanganan Covid di Makassar.

“Maka untuk screening pertama, kita sudah menetapkan Rumah Sakit Dadi yang akan distribusi semua pasien-pasien ini akan kemana,” kata Nurdin Abdullah, pada telekonferensi, Selasa, 7 April 2020.

Hal ini dilakukan, agar tidak ada lagi alasan penolakan pasien yang dilakukan oleh rumah sakit. Adapun peranan masing-masing rumah sakit ini, RS Sayang Rakyat dan RS Dadi dengan kapasitas  318 tempat tidur, itu untuk merawat positif covid kategori ringan. Sedangkan bagi pasien yang memiliki penyakit bawaan, kemudian akan dirujuk ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo.

“Saya kira nanti, tidak akan ada lagi penolakan pasien. Karena, kita sudah atur lewat gugus tugas. Itu juga jika ada masalah kesehatan di rumah bisa lewat call center dijemput, dan dilihat apa masalahnya. Kalau ringan, kalau bukan di Dadi, ya RS Sayang Rakyat. Tetapi kalau ada komplikasi ya Rumah Sakit Wahidin,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, rumah sakit seperti Wahidin sekarang itu tidak bisa lagi menerima pasien tanpa rujukan dari gugus tugas yang ada di RS Dadi. Begitu juga Rumah Sakit Sayang. “Jadi, ke Rumah Sakit Dadi discreening awal, selesai dan dirujuk ke Rumah Sakit Sayang Rakyat dan itu pasti akan diterima dan pasti kamarnya sudah siap. Kita punya 318 kamar dan ini baru dirawat 82 (pasien). Mudah-mudahan tidak bertambah,” harapnya.

Gubernur mengurai, khusus Rumah Sakit Sayang Rakyat, dalam beberapa hari ke depan sudah bisa dimanfaatkan. Setelah ruangan isolasinya telah direnovasi total. (*)