RAKYATKU.COM,BARRU - Warga membentangkan sejumlah spanduk tuntutan kepada Kepala Desa (Kades) Batupute, Sudarmin, Minggu (5/4/2020).
Tulisan dalam spanduk itu berisi lima tuntutan. Mulai desakan kepada Kejari Barru untuk memeriksa perangkat desa atas dugaan praktik KKN.
Kemudian, mendesak kepala desa agar transparan dalam penggunaan APBDes dengan memberi laporan pertanggungjawaban anggaran kepada masyarakat.
Lainnya meminta kades agar lebih peduli dengan aspirasi dan keluhan warganya. Selanjutnya, meminta pemerintah desa untuk serius menangani wabah Covid-19 di Batupute.
Koordinator aksi, Akbar menilai, upaya yang dilakukan tersebut sebagai bentuk penyaluran aspirasi warga. Mereka menduga banyak ketimpangan yang telah terjadi di desanya. Namun masyarakat bingung cara menyampaikannya ke pemerintah desa.
"Masyarakat sebenarnya sadar dan tahu masalah yang terjadi di desa kami, tapi mereka bingung bagaimana cara menyampaikannya. Untuk itu kami sebagai pemuda hadir sebagai fasilitator," kata Akbar.
Awalnya, pembentangan spanduk ingin dilakukan dengan berbarengan dengan demosntrasi langsung turun ke jalan. Namun mengingat adanya aturan dilarang berkerumun karena wabah Covid-19, mereka menunda aksi itu dan memilih membentangkan spanduk saja.
Akbar bilang, bahwa aksi membentangkan spanduk tanpa adanya demo langsung, juga memberi kesempatan pemerintah desa agar punya banyak waktu untuk mencari dan mengkaji data yang akan dibawa pada saat menghadapi aksi nanti.
Meskipun ditunda, mereka mengakui bahwa atribut aksi telah dipersiapkan semua.
"Sebenarnya teman-teman dan masyarakat sudah siap turun demonstrasi, beberapa spanduk dan ban bekas sudah disiapkan, tapi lagi-lagi kita harus taat hukum demi kebaikan kita bersama. Warga sepakat dan mendukung itu," tutup Akbar.
Sementara itu, Kades Batupute, Sudarmin yang berusaha dikonfirmasi belum berhasil dihubungi.
