Sabtu, 04 April 2020 09:30

"Semua Ini Tidak Ada Gunanya," Wali Kota Makassar Miris Lihat Warkop Tetap Ramai

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb

"Semua Ini Tidak Ada Gunanya," Wali Kota Makassar Miris Lihat Warkop Tetap Ramai

RAKYATKU.COM - Iqbal Suhaeb jalan malam pada Jumat (3/4/2020). Penjabat wali kota Makassar itu menyisir sejumlah tempat keramaian.

Iqbal didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan; Komandan Kodim 1408/BS Makassar, Kol Inf Andriyanto; dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar.

Mereka singgah di sejumlah warung kopi dan kafe. Di sana, wali kota menemukan tempat-tempat tersebut ramai pengunjung. Nyaris tidak ada bedanya sebelum wabah corona.

"Semua yang sudah kita lakukan tidak akan ada gunanya jika warga masih saja keluyuran di luar seperti ini," kata Iqbal. 

Dia meminta pemilik warung kopi dan warung makan untuk mengubah pola penjualan untuk sementara. Hanya melayani pembeli dengan membungkus. Bukan makan di tempat.

"Makanannya dibungkus dan dimakan di rumah bersama keluarga," ajak mantan kepala Satpol PP Sulsel itu.

"Demikian juga warung-warung kopi, jangan mi dulu memasang kursi dan meja untuk pembeli. Kopinya dibungkus dan diminum di rumah," tambahnya.

Pemerintah kota sudah meminta sejumlah pusat perbelanjaan ditutup sementara. Termasuk Toko Alaska dan Toko Bintang di Jalan Pengayoman. Mereka diminta melayani penjualan secara online untuk sementara.

Sayangnya, masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya social distancing atau menjaga jarak di tengah pandemi corona. 

Jumlah pasien positif virus corona di Sulawesi Selatan terus bertambah. Pada Jumat (4/3/2020), jumlahnya menjadi 80 orang. Bertambah 14 dibandingkan sehari sebelumnya.

Dari kasus baru itu, 14 warga Kota Makassar. Satu lainnya dari Kabupaten Pinrang yang baru pulang dari umrah.