RAKYATKU.COM - Muhammad Hasan alias Bob Hasan sudah tiada. Namun, berbagai cerita tentang dirinya akan menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa ini.
Bob Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Selasa pagi (31/3/2020). Pukul 11.00 WIB. Pada usia 89 tahun.
Sebelum meninggal, dia berjuang melawan penyakit kanker. Tiga bulan terakhir, Bob Hasan menjalani perawatan intensif di RSPAD.
Bob Hasan seorang pengusaha kayu di era Orde Baru. Tidak heran, dia digelari Raja Hutan. Dia juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia.
Orang kepercayaan Presiden Soeharto itu membaktikan hidupnya pada olahraga. Khususnya PB PASI. Dia memimpin induk organisasi atletik itu lebih dari 40 tahun.
Di tangan Bob Hasan, Indonesia melahirkan juara-juara atletik. Tiga di antaranya Lalu Mohammad Zohri, Purnomo, dan Mardi Lestari.
Lalu Muhammad Zohri, sprinter asal Nusa Tenggara Barat, meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia. Zohri berhasil menjadi juara dunia U-20 lari 100 meter dengan catatan waktu 10,18 detik.
Bob Hasan seorang yang paripurna. Bisnis kayu yang mengantarkan menjadi kaya raya, juga sempat menjebloskannya ke penjara. Sejak itu, dia tidak lagi tertarik berbisnis kayu.
Pada sebuah kesempatan tahun 2015, Bob Hasan mengaku sibuk mengurusi dua "perusahaan besar". Dua perusahaan yang dimaksud yakni Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni).
Paling Didengar Soeharto
Bob Hasan dikenal dekat dengan Soeharto. Dia juga yang mengajari Pak Harto bermain golf.
"Pak Harto ndak mau main golf sama orang lain, sama saya saja. Karena kalau sama pejabat ngomongnya soal pemerintahan lagi," kata Bob dalam sebuah kesempatan Juni 2018.
Bob Hasan dan Soeharto sudah bersahabat sejak era 1950-an. Bob adalah anak angkat mantan Wakil KSAD Jenderal Gatot Subroto, atasan Soeharto.
Makanya, Bob salah seorang pengusaha dan sahabat dekat yang paling didengar nasihatnya oleh Soeharto. Selama bermain golf, Bob mengaku suka mengungkapkan berbagai hal termasuk kritik terhadap para menteri.
"Saya ngomong saja menteri ini-itu bego," ujarnya.
Soeharto tak pernah langsung bereaksi. Namun, apa yang disampaikan Bob biasanya ditindaklanjuti.
Suatu saat, Bob mengaku mendapat kabar dari seorang ajudan bahwa menteri yang dibicarakan di lapangan golf dipanggil Soeharto untuk dinasihati.
