RAKYATKU.COM, BARRU - Pelaksanaan Pilkada serentak September 2020 hampir pasti ditunda. Itu setelah KPU, Bawaslu, DPR dan Kemendagri menyepakati jika pemungutan suara tidak dilakukan di bulan itu.
Meski masih menunggu payung hukum secara resmi, namun ada tiga opsi yang ditawarkan melalui hasil rapat dengar pendapat di Komisi II DPR RI, Senin (30/03/2020). Opsi pertama, pemungutan suara digelar Desember 2020. Opsi kedua, Maret 2021, dan opsi ketiga, yakni September 2021.
Penundaan ini dilakukan tak lepas dari situasi saat ini di tengah ancaman penyebaran wabah Corona yang jumlah korbannya terus meningkat selama satu bulan terakhir di Indonesia.
Terkait penundaan itu, Bupati Barru Suardi Saleh, menanggapi positif. Baginya, memang jauh lebih baik sekarang kita memfokuskan diri dengan segala kemampuan melakukan penanganan melindungi warga dan daerah dari penyebaran Corona.
“Pasti sudah dipertimbangkan secara matang oleh penyelenggara. Dan di tengah ancaman penyebaran Corona yang butuh perhatian serius semua pihak, tentu urusan kemanusiaan jauh lebih penting sekarang dibanding kita bicara soal politik. Abaikan dulu soal Pilkada,” tandas Suardi Saleh saat dimintai tanggapannya, Selasa (31/03/2020).
Sehari sebelum ada kepastian penundaan pilkada, Suardi Saleh terlebih dahulu memutuskan menunda mengumumkan pasangannya di Pilkada Barru. Alasannya, ia memilih mengesampingkan kepentingan politik dulu demi berkonsentrasi melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penyebaran Corona di Barru.
“Di tengah ancaman Corona yang melanda bangsa kita, tentu bukan momen tepat kita bicara dan bahas dulu soal politik atau pilkada. Karena itu, saya memutuskan menunda untuk sementara waktu mengumumkan bakal calon wakil bupati (cawabup) yang akan menjadi pasangan saya di pilkada,” tandas Suardi Saleh, Minggu (29/03/2020).
Ia menambahkan, lawan kita bersama sekarang ini adalah penyebaran virus Corona.
Olehnya itu, butuh penanganan serius dan kebersamaan, agar penularannya tidak menyebar atau bisa dikurangi di Barru.
“Lawan kita bersama sekarang adalah Covid-19. Kita harus bersama-sama mencegah, mengantisipasi dan menangani penyebaran Corona. Ini jauh lebih penting sekarang ketimbang kita bicara soal politik. Lupakan dulu perbedaan pilihan. Barru harus bersatu, kuat dan bisa melewati ancaman ini. Insya Allah,” tambah dia.
Ia mengurai, ancaman Corona tak boleh dipandang remeh. Selain penyebarannya sangat cepat, juga korban jiwa jumlahnya terus bertambah di dunia, termasuk di Indonesia. Ditambah lagi, sudah ada puluhan warga di Sulsel yang dinyatakan positif Corona. Karena itu, ia memilih mencurahkan perhatiannya bersama sejumlah elemen warga memutus mata rantai penyebarannya.
Sebelumnya, diberbagai kesempatan, Suardi Saleh berjanji akan mengumumkan pasangannya di Pilkada 2020, paling lambat akhir Maret 2020. Hanya saja, ada situasi nasional yang butuh perhatian khusus, maka ketua DPD Nasdem Barru ini memutuskan menunda.
