Kamis, 20 Februari 2020 16:57

Bupati Takalar Pelajari Cara Amerika Serikat Tekan Jumlah Pengangguran

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Takalar Syamsari
Bupati Takalar Syamsari

Bupati Kabupaten Takalar, Syamsari Kitta mengikuti pelatihan International Visitor Leadership Program (IVLP) di Washington DC.

RAKYATKU.COM - Bupati Kabupaten Takalar, Syamsari Kitta mengikuti pelatihan International Visitor Leadership Program (IVLP) di Washington DC. Kegiatan yang dilaksanakan Kemenlu Amerika Serikat ini diikuti Syamsari sejak tiga pekan terakhir.

Syamsari menjadi peserta pelatihan bersama beberapa orang lain yang berasal dari Indonesia, bahkan negara lainnya.

Selama pelatihan tersebut, para peserta banyak mendapatkan materi seputar kemajuan negeri Paman Syam itu. Peserta IVLP juga diajak mengunjungi sejumlah kota-kota besar di Amerika yang bisa dijadikan inspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Salah satu yang bisa dijadikan inspirasi di antaranya, kemampuan negara adidaya itu menekan jumlah pengangguran sampai angka terendah. Amerika saat ini hanya memiliki pengangguran 3,5 persen hingga 4 persen dari setengah miliar penduduknya.

"Tingkat pengangguran yang sangat rendah dengan jumlah penduduk yang besar, ternyata 80 persen dari lapangan kerja yang ada itu disediakan oleh sektor swasta, hanya 10 sampai 15 persen saja yang bekerja sebagai aparatur pemerintah, ini yang menarik untuk kemudian kita aplikasikan di negara kita,” beber Syamsari seperti dalam rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (19/2/2020).

Syamsari menyampaikan, ada beberapa faktor yang menjadikan sektor swasta di Amerika berkembang begitu pesat. Di antaranya, adanya partisipasi masyarakat yang tinggi yang lahir dari kesadaran dan tanggung jawab untuk berperan membantu perekonomian negara dengan mencipta dan mengembangkan bisnis, sehingga bisa menyediakan lapangan kerja.

“Sistem perekonomian yang dianut oleh negara AS telah menciptakan iklim yang sehat untuk tumbuh kembangnya bisnis, mulai dari UMKM, bisnis papan atas di level AS maupun level internasional,” sambung Syamsari.

Pemerintah Amerika juga kata dia, aktif mendorong masyarakat menekuni bisnis dengan berbagai skema, seperti training peningkatan kapasitas diri pelaku bisnis, riset, pembimbingan. Pemerintah juga memberi ruang kepada masyarakat dan NGO untuk menumbuhkan pebisnis baru dan bekerja sama untuk pengembangan bisnis, akses ke lembaga keuangan baik bank maupun nonbank, serta berbagai insentif lainnya.

"Saya kira ini menarik untuk kemudian kita aplikasikan di Indonesia sebagai salah satu resep untuk penciptaan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran,” kata mantan anggota DPRD Sulsel itu.

Syamsari juga optimistis dengan pembangunan kawasan industri di Takalar akan mampu menekan angka pengangguran. Apalagi megaproyek yang akan dibangun di Laikang-Punaga diprediksi akan menyerap ribuan tenaga kerja.

“Kita berharap dengan hadirnya kawasan industri di Takalar dan kebijakan untuk mengembangkan UMKM akan bisa juga menekan angka pengangguran di Takalar,” terang Syamsari.