Apa Hubungan Virus Corona Dengan Penyakit Ginjal?

RAKYATKU.COM - Virus corona atau Covid-1 adalah penyakit menular baru yang muncul di Wuhan, China pada 30 Desember 2019.

Penyakit ini diketahui mempengaruhi ginjal, jantung, sistem saraf, darah dan saluran pencernaan.

Menurut penelitian, orang yang memiliki penyakit ginjal berisiko lebih tinggi tertular virus baru ini.

American Kidney Fund mengatakan, jika Anda adalah pasien dialisis dengan masalah kesehatan yang mendasarinya, itu dapat menempatkan Anda pada risiko terkena Covid-19.
Virus Corona dan Penyakit Ginjal

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Kidney International menunjukkan bahwa dari 536 pasien dengan SARS CoV, 36 pasien mengalami kerusakan ginjal akut yang terjadi dalam durasi 20 hari setelah tertular virus, walaupun memiliki tingkat kreatinin plasma normal.

Gangguan ginjal akut mempengaruhi berbagai faktor, dan ginjal yang akhirnya menyebabkan kegagalan multi-organ, dan membunuh 33 pasien.

Penyebab pasti penyakit ginjal pada penderita Covid-19 masih tidak jelas. Namun, para peneliti berasumsi bahwa sepsis yang menyebabkan cedera jaringan langsung disebabkan oleh virus.

Studi lain juga menunjukkan hasil yang serupa, bahwa individu yang terkena virus corona seperti infeksi SARS dan MERS-CoV mengembangkan cedera ginjal akut.

Kasus-kasus itu antara 5 hingga 15 persen dan membawa tingkat kematian yang tinggi.

Cara mencegah virus corona bagi yang memiliki penyakit ginjal

Jika Anda memiliki penyakit ginjal, jika Anda menjalani dialisis atau baru-baru ini menjalani transplantasi ginjal, lakukan hal berikut ini untuk mencegah risiko coronavirus.

Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air selama 20 detik atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Jaga jarak dua meter dari semua orang, terutama dari orang yang batuk dan bersin.
Jika Anda merasa sakit dan mengalami gejala seperti flu, tetap di rumah dan segera konsultasikan dengan dokter.

Berikut adalah lima hal yang harus diingat pasien dialisis selama wabah coronavirus: