Kamis, 19 Maret 2020 16:41

 Jemaah Ijtima Zona Asia Dikarantina di Dua Lokasi Berbeda

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Guntur Laupe, dan Pangdam Mayjen Andi Sumangerukka.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Guntur Laupe, dan Pangdam Mayjen Andi Sumangerukka.

Ribuan jemaah Ijtima Zona Asia 2020 yang sudah berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan dikarantina pada dua tempat berbeda.

RAKYATKU.COM, GOWA - Ribuan jemaah Ijtima Zona Asia 2020 yang sudah berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan dikarantina pada dua tempat berbeda. Untuk Warga Negara Asing (WNA) di Hotel Grand Sayang Makassar dan Warga Negara Indonesia (WNI) akan dikarantina di Asrama Haji Sudiang, Makassar. 

"Berdasarkan kesepakatan kami bersama Gubernur, Forkopimda Sulsel, Dandim dan Kapolres Gowa, jamaah yang hadir akan dikarantina di Makassar yaitu jemaah asing di Grand Sayang dan jemaah Indonesia di Asrama Haji. Insyaallah habis dhuhur akan dilakukan secara bertahap," ucap Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan usai mengunjungi lokasi batalnya pelaksanaan Ijtima, di Kantor Camat Bontomarannu, Kamis (19/3).

Pada saat jemaah dikarantina ditempat yang telah disiapkan, Adnan menjelaskan mereka akan diberikan pengawasan, pemeriksaan, hingga penyemprotan disinfektan sambil menunggu teknis kepulangannya sesuai dengan jadwal tiket masing-masing jemaah. 

Selain itu, Adnan membeberkan alasan dirinya mengkarantina di dua tempat yang berbeda. Menurutnya dengan cara ini pihaknya bisa memisahkan antara jamaah WNA dengan WNI dan pengontrolan bisa dilakukan lebih gampang. 

"Makanya pihak panitia tadi meminta waktu hingga duhur dilakukan penyampaian ke jemaah setelah itu baru dilakukan pemindahan ke tempat karantina," tambahnya.

Terkait jemaah yang baru tiba hari ini, Adnan mengaku, berdasarkan kesepakatan bersama panitia Ijtima Zona Asia bersama dewan syuro, jemaah itu akan langsung diarahkan ke Grand Sayang dan Asrama Haji.

Olehnya itu, Adnan berharap, dengan dilakukannya penundaan atau pembatalan Ijtima ini, penularan covid-19 di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Gowa bisa dicegah. Para jemaah nantinya bisa dipulangkan ke tempat masing-masing setelah dilakukan karantina di tempat yang telah disediakan.