Kamis, 19 Maret 2020 16:09

Ijtima Ulama Resmi Ditunda, Panitia Siapkan Medis dan Tempat Karantina Warga Asing

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Panitia, Ali Yubra.
Ketua Panitia, Ali Yubra.

Ijtima ulama se-Asia yang sedia kala dilaksanakan di Kabupaten Gowa resmi ditunda. Penundaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penyebaran virus.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ijtima ulama se-Asia yang sedia kala dilaksanakan di Kabupaten Gowa resmi ditunda. Penundaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Penundaan ini seperti disampaikan langsung oleh Ketua Panitia, Ali Yubra. Penyampaian tersebut disampaikan di depan Forkopimda Sulsel serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa, Kamis (19/3/2020).

"Dengan melihat perkembangan saat ini dan berdasarkan anjuran pemerintah dalam rangka membatasi penyebaran virus Corona maka dengan ini kami dari pelaksana ijtima melakukan penundaan," ungkap Ali.

Tak hanya melakukan penundaan, pihaknya pun melakukan beberapa langkah demi pencegahan pandemi corona ini.

"Penundaan ijtima dengan langkah langkah sebagai berikut. Pertama, membatalkan kedatangan ulama dari Bangladesh dan Pakistan yang semestinya datang tanggal 18 (Maret) kemarin, sudah kita batalkan," ungkapnya.

Pasca pembatalan ijtima, pihaknya pun berupaya untuk mempercepat pemulangan peserta baik warga Indonesia maupun asing yang sedianya mengikuti hajatan akbar ini.

"Mempercepat kepulangan warga asing yang sudah ada di medan ijtima. Adapun langkah untuk warga asing yang sudah ada di tempat (ijtima) ini telah disiapkan tempat khusus untuk mengisolasi agar terpisah dari orang lokal (Indonesia) dan melalukan pengawasan dengan cara menyiapkan tenaga medis untuk memantau kesehatan mereka," paparnya.

Ali mengatakan, warga asing yang telah hadir dengan maksud mengikuti ijtima ulama telah berada di Indonesia jauh hari sebelum pandemi corona beredar. 

"Warga asing yang ada di ijtima adalah mereka yang telah ada di Indonesia dua atau tiga bulan lalu yang visanya masih berlaku sebelum merebaknya corona," sebutnya.

"Adapun untuk orang lokal akan dipulangkan secepatnya secara berangsur-angsur ke daerah masing-masing," jelasnya.