Selasa, 17 Maret 2020 07:00

Lacak Perjalanan Suspect Virus Corona Bisa Lewat GPS

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lacak Perjalanan Suspect Virus Corona Bisa Lewat GPS

Pakar Teknologi dan Informatika (TIK) Abimanyu Wahyu Hidayat meyarankan, agar pemerintah bisa memanfaatkan sistem navigasi berbasis satelit, atau Global Positioning System (GPS), hingga nomor

RAKYATKU.COM - Pakar Teknologi dan Informatika (TIK) Abimanyu Wahyu Hidayat meyarankan, agar pemerintah bisa memanfaatkan sistem navigasi berbasis satelit, atau Global Positioning System (GPS), hingga nomor telepon untuk melacak orang terduga corona.

“Pelacakan penyebaran bisa dilakukan dengan memeriksa mobilitas orang terduga corona,” katanya.

Abimanyu mengatakan pemerintah harus melihat riwayat perjalanan pasien terduga dari hari pertama ia terpapar virus corona, bukan di hari pertama kali ia merasa gejala. Sebab masa inkubasi corona terjadi selama 14 hari.

“Perjalanan pergerakan yang sifat mobilitas bisa dipantau atau di deteksi. Setelah itu kemudian dihubungi dengan orang lain yang pernah satu perjalanan dengan orang terduga corona.” kata Abimanyu mengutip CNNIndonesia.com.

Abimanyu menjelaskan pelacakan melalui GPS sesungguhnya juga terbatas. Khususnya saat ia masuk ke tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, taman umum, hingga toilet umum.

GPS tidak akan mengetahui barang apa saja yang ia pegang atau di tempat mana ketika ia batuk hingga mengeluarkan tetesan cairan (droplet).

“Sedangkan saat dia jalan pegang pegang barang gk ketahuan. Dia ke mall misalnya belanja ke toko kemudian ia memegang banyak barang. Penyebaran jadi kemana-mana,” ujar Abimanyu.

Senada dengan Abimanyu, Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan mengatakan pemerintah Indonesia bisa melacak riwayat perjalanan seorang terduga corona.

“Sesungguhnya perangkat mobile yang ada di masyarakat dapat dimanfaatkan untuk memantau riwayat pergerakan seseorang telah mengunjungi dan beredar ke tempat mana saja. Itu dapat diolah datanya,” kata Firman.