Sabtu, 14 Maret 2020 10:14

Pembunuhan Sadis di Pangkep, Pernah Lamar Korban Tapi Ditolak karena Panaik Kurang

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembunuhan Sadis di Pangkep, Pernah Lamar Korban Tapi Ditolak karena Panaik Kurang

Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Amiruddin (42) di Kabupaten Pangkep, berhasil terungkap setelah tersangka diamankan oleh Resmob Polda Sulsel bersama Polres Pangkep, dua jam setelah korban ditemu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Amiruddin (42) di Kabupaten Pangkep, berhasil terungkap setelah tersangka diamankan oleh Resmob Polda Sulsel bersama Polres Pangkep, dua jam setelah korban ditemukan tak bernyawa di dapur rumah. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Didik Agung Widjanarko mengatakan, selain motif kecemburan terhadap korban karena sudah punya pacar lain, pelaku juga kesal lamarannya ditolak pihak keluarga. 

"Tersangka merasa kecewa terhadap korban karena lamarannya ditolak oleh korban dan pihak keluarga korban, disebabkan karena mahar atau uang panaik yang diminta keluarga korban tidak bisa dipenuhi tersangka," kata Kombes Pol Didik Agung Widjanarko, di Resmob Polda Sulsel, Jumat (14/3/2020). 

Karena kecewa, tersangka mengungkit sebuah uang yang pernah diberikan kepada korban. Tersangka mendatangi rumah korban dan menagih uang sebanyak 500 ribu rupiah. Di samping itu dia sudah merencanakan akan membunuh korban. 

"Dia sudah merencanakan akan membunuh korban sehingga dia bawa badik, setelah memaksa korban berhubungan badan dia langsung membunuh korban," paparnya. 

Korban pun akhirnya meninggal dunia dengan luka di bagian leher. Namun  tersangka sempat panik setelah membunuh korban, sehingga tersangka menutupi mayat korban menggunakan baju dan sarung batik milik korban.

"Setelah itu dia mengambil ratusan bungkus rokok milik korban lalu melarikan diri ke rumahnya yang masih di wilayah Pangkep, dia  diamankan di rumahnya," tutupnya.