RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Virus corona masih menghantui masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengimbau, seluruh masyarakat untuk saat ini jangan dahulu bersentuhan secara fisik. Di mana penyebaran Covid-19 ini bisa terjangkit hanya dengan bersentuhan fisik, terutama bagian wajah dan telapak tangan.
Diketahui, para pakar kesehatan memberikan rekomendasi agar membatasi sentuhan fisik demi mengurangi risiko tertular. Salah satunya, budaya masyarakat pada umumnya yakni jabat tangan, sebaiknya dihindari untuk saat ini.
"Meskipun itu adalah budayanya kita harus jabat tangan, tapi kita hindari dulu untuk mencegah terjadinya efek yang lebih besar ini," imbaunya.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan anti septik cair. Terutama setelah dari toilet, selasai makan, dan menyentuh apapun di tempat umum.
"Walaupun belum ada yang pasti terjangkit, tapi harus kita mencegah," ujarnya.
Dijelaskan, Covid-19 ini disinyalir kuat bukan virus biasa. Sebab, virus biasa penyebarannya tidak secepat penyebaran Covid-19 ini. "Ini bukan virus biasa, tidak mungkin bisa menyebar begitu cepat," singkatnya.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah berharap Angkasa Pura menyediakan alat pendeteksi suhu atau sejenisnya yang lebih canggih lagi, untuk mencegah masuknya virus Corona di bandara, pelabuhan, dan terminal bus.
"Saya berharap di seluruh pintu gerbang Indonesia agar mencari alat yang sangat canggih lagi," harapnya.
Komitmen mencegah virus Corona , Gubernur Sulawesi Selatan memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) kewaspadaan dan pencegahan.
Rakor ini dihadiri DPRD Sulsel, Kepala BIN, Angkasa Pura, Pelindo, Perhubungan, Dinas Kesehatan, Forkopimda, dan yang paling penting seluruh rumah sakit di Sulsel.
Menurutnya, semua yang hadir pada rakor ini tentunya memiliki peran penting dalam mencegah terjangkitnya Covid-19
"Saya bersyukur karena semuanya hadir," kata Nurdin Abdullah, saat rakor di Baruga Karaeng Pattingalloang, Jumat (13/3/2020).