Rabu, 11 Maret 2020 16:37

Gerakan Nasional 'Garuda di Lautku', Komitmen Jaga Kelestarian Bawah Laut Nusantara

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gerakan Nasional 'Garuda di Lautku', Komitmen Jaga Kelestarian Bawah Laut Nusantara

Kelestarian terumbu karang membutuhkan perhatian dari semua pihak, tak terkecuali oleh pihak Lantamal.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kelestarian terumbu karang membutuhkan perhatian dari semua pihak, tak terkecuali oleh pihak Lantamal.

Kepedulian terhadap terumbu karang ini dilakukan dalam bentuk Gerakan Nasional 'Garuda di Lautku' berupa penanaman terumbu karang. Kegiatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 18 Maret di Pulau Kodingareng Keke, Sulsel. 

Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas mengatakan Gerakan Nasional Garuda di Lautku merupakan tonggak komitmen bersama untuk menjaga kelestarian bawah laut Nusantara. 
 
"Seluruh terumbu karang dari Sabang sampai Merauke, hampir setengahnya telah mengalami kerusakan, baik akibat ulah manusia maupun rusak secara alamiah," ungkap Hanarko, di Markas Komando (Mako) Lantamal VI Makassar, Rabu (11/3/2020). 

Hanarko mengatakan, inilah momentum terbaik untuk mencanangkan kepedulian nasional bagi pelestarian terumbu karang. Tak hanya bagi kehidupan saat ini, terumbu karang juga memiliki kemanfaatan berlimpah bagi kehidupan bangsa Indonesia, bahkan seluruh umat manusia, di masa yang akan datang.

"Untuk itulah, gerakan Garuda Di Lautku menjadi tonggak komitmen bersama untuk secara nasional menjaga kelestarian alam bawah Iaut Nusantara. Gerakan ini tidak terlepas dari fondasi ideologis bangsa dan negara Indonesia yaitu PancasiLa, Pelestarian terumbu karang menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah swt," tambah jenderal bintang satu ini. 

Dia juga menyebut, pengelolaan terumbu karang harus berlandaskan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan mufakat. Dengan disertai pemahaman bahwa Iaut adalah pemersatu Indonesia, sebagai bangsa kepulauan yang terdiri atas kemajemukan suku, bahasa, dan agama. 

"Pada akhirnya, kelestarian terumbu karang akan bisa memberikan kesejahteraan, dan pengelolaannya harus berkeadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia," tutupnya.