Jumat, 06 Maret 2020 08:00

Arab Saudi Tutup Sementara Umrah, Mesir: Sekalian Ibadah Haji Juga Dibatalkan Tahun Ini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Keputusan Arab Saudi untuk sementara waktu melarang warganya dan warga asing melakukan umrah telah memicu kekhawatiran umat Islam.

RAKYATKU.COM - Keputusan Arab Saudi untuk sementara waktu melarang warganya dan warga asing melakukan umrah telah memicu kekhawatiran umat Islam.

Ada kekhawatiran bahwa aturan itu diberlakukan lebih lama dan berdampak pada perjalanan haji tahun ini.

Pekan lalu, Arab Saudi menghentikan perjalanan umrah ke kota-kota suci Makkah dan Madinah karena ketakutan virus corona. Tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan tersebut.

Kerajaan mengatakan penangguhan umrah hanya bersifat sementara. Namun, umat Islam semakin khawatir tentang prospek melakukan umrah dalam waktu dekat. 

"Ini adalah impian hidup saya untuk pergi dan menyentuh dinding Ka'bah (situs paling suci Islam)," kata Sabry Abdul Rahman, pelayan kafe Mesir di Kairo berusia 46 tahun.

"Dengan rahmat Tuhan, saya telah menghemat uang yang dibutuhkan dan berencana untuk melakukan umrah di bulan Ramadan," tambahnya.

Bulan suci Ramadhan, yang akan dimulai pada akhir April tahun ini, biasanya menandai puncak umrah. 

"Tetapi mengingat penyebaran virus korona yang cepat, tampaknya impian saya harus ditunda untuk beberapa waktu lagi yang saya harap tidak akan terlalu lama," Abdul Rahman seperti dikutip dari Gulf News.

Jutaan umat Islam berduyun-duyun ke tempat-tempat suci di Arab Saudi untuk melakukan umrah di bulan-bulan yang mendahului dan mengikuti haji tahunan, yang akan dimulai pada akhir Juli tahun ini.

Orang-orang Muslim yang tidak mampu membayar biaya haji yang tinggi, puas dengan melakukan umrah. Mereka berjalan di bawah jejak Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan secara ritual mengelilingi Ka'bah.

Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Muslim diharapkan untuk melakukannya setidaknya sekali dalam hidup mereka. Jika mereka mampu secara finansial dan fisik.

Beberapa anggota parlemen Mesir telah menyerukan untuk membatalkan musim haji tahunan tahun ini.

"Lembaga keagamaan resmi harus keluar dan menuntut penundaan perjalanan orang Mesir untuk haji tahun ini sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk mencegah penularan infeksi yang telah menyebar di beberapa negara Arab dan mengingat penangguhan umrah Arab Saudi," ujar MP Mohammad Kata Abu Hamed.

Anggota parlemen berpendapat bahwa Islam mendesak untuk mencegah bahaya dan menjaga kehidupan manusia.

Anggota parlemen lainnya, Maysa Atwa mengatakan jika virus tetap menyebar, maka disarankan menunda ibadah haji tahun ini.

"Keputusan ini dibuat untuk melindungi orang Mesir dan mencegah virus agar tidak menyusup ke negara itu," katanya kepada surat kabar Mesir Al Youm Al Saba.

Anggota parlemen Mesir Shukry Al Guindy melihat situasinya secara berbeda.

"Tidak perlu menunda perjalanan ke haji, yang akan berlangsung tahun ini di bulan Juli ketika akan sangat panas sehingga virus tidak akan bertahan," Al Guindy.

Mesir telah mengumumkan dua kasus virus korona yang dikonfirmasi sejauh ini.