Selasa, 03 Maret 2020 17:48

Ormas Islam Demo Minta Kepala BPIP Dicopot, Wakil Ketua DPRD Parepare Janji Antar ke Presiden

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Membawa bendera tauhid, seratusan ormas Islam di Parepare menggelar unjuk rasa, Selasa (3/3/2020).
Membawa bendera tauhid, seratusan ormas Islam di Parepare menggelar unjuk rasa, Selasa (3/3/2020).

Membawa bendera tauhid, seratusan ormas Islam di Parepare menggelar unjuk rasa, Selasa (3/3/2020). Mereka datang ke DPRD lalu ke mapolres.

RAKYATKU.COM,PAREPARE -- Membawa bendera tauhid, seratusan ormas Islam di Parepare menggelar unjuk rasa, Selasa (3/3/2020). Mereka datang ke DPRD lalu ke mapolres.

Aksi ini menyikapi pernyataan kontroversial yang dikeluarkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi beberapa waktu lalu.

"Kami meminta agar Kepala BPIP, Yudian Wahyudi dicopot dari jabatannya. Kami juga meminta agar gelar profesornya dicabut. Tidak pantas seorang akademisi melontarkan pernyataan yang kontroversial dengan menyebut agama sebagai musuh Pancasila," kata Abdul Rahman Saleh saat diterima di ruang rapat paripurna DPRD Kota Parepare.

Mereka juga mempersoalkan pernyataan Yudia yang hendak mengganti "assalamualaikum" dengan "salam Pancasila". Termasuk pernyataan yang mengutamakan konstitusi di atas kitab suci. 

"Ini berbahaya karena membenturkan nilai-nilai agama," tambah mantan anggota DPRD Parepare itu.

Usai menyampaikan aspirasinya di DPRD, massa lalu bergerak menuju markas Polres Parepare. Mereka melaporkan rektor UIN Yogyakarta tersebut ke pihak kepolisian.

"Sebagaimana permintaan pihak polres beberapa hari yang lalu, bahwa jika ingin ditindaklanjuti harus dengan laporan tertulis. Jadi kami melengkapi barang bukti berupa rekaman pembicaraan kontroversial dan pernyataan di beberapa media," sebut pria yang akrab disapa Arsal ini.

Sekretaris DPW FPI Kota Parepare, Fahri Nusantara mengklaim bahwa pihaknya sebagai pelapor pertama kasus tersebut.

"Memang ada yang baru akan melaporkan yakni Fadel Muhammad. Kami yang melaporkan pertama kasus dugaan penistaan agama ini karena kami ormas Islam di Parepare bersepakat," kuncinya.

Wakapolres Parepare, Kombes Pol Sudarno berjanji akan menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama yang dilaporkan tersebut.

"Kami akan tindak lanjuti dengan melaporkan ke pimpinan dan akan kita teruskan ke Polda," terangnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Tasming Hamid yang menerima aspirasi para pengunjuk rasa mengaku akan meneruskan aspirasi tersebut.

"Ada tujuh poin tuntutan mereka di antaranya pencopotan kepala BPIP hingga gelar profesornya juga dicopot. Apalagi sebagai seorang akademisi. Kami akan langsung mengantarkan aspirasi mereka ke presiden, mabes Polri, DPR RI, dan BPIP," janjinya.