RAKYATKU.COM - Dansa membawa petaka. Jumat (14/2/2020) itu, NT (31) ikut acara dansa. Bertepatan Hari Valentine. Lokasinya di Klub Paloma & Amigos, Jakarta.
Pesertanya tidak hanya dari Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari luar negeri.
Seorang peserta merupakan warga Jepang namun berdomisili di Malaysia. Saat kembali ke Negeri Jiran itu, dia terdeteksi positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.
Dua hari kemudian, NT menunjukan gejala batuk, sesak, dan demam. Kondisi itu berlangsung selama 10 hari. Pada 26 Februari 2020, dia berobat ke RS Mitra Depok.
Hasil diagnosa dokter RS Mitra Keluarga Depok, pasien tersebut menderita Broncopneumonia. Suspect Covid-19 dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19.
Pada Sabtu (29/2/2020), pasien tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Saat itu, kondisi pasien membaik. Masih batuk, namun tidak lagi demam.
Pada Minggu (1/3/2020) diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum. Lalu, dikirim ke Litbangkes.
Gejala itu ternyata menular ke ibunya, MD (64). Dia juga mengalami demam, sesak napas, batuk, pilek, dan lemas.
Itu terjadi pada 20 Februari 2020. Dia kontak dengan anaknya yang sebelumnya berinteraksi dengan warga Jepang yang positif virus corona.
Gejalanya makin kelihatan pada 22 Februari 2020. MD lalu berobat ke RS Mitra Depok dan diagnosa terkena tifoid dd ISPA dan pasien diduga COVID -19.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan telah mengonfirmasi bahwa dua warga Indonesia positif virus corona. Keduanya tertular dari warga Jepang yang datang ke Jakarta.