Sabtu, 29 Februari 2020 13:13

KPU Resmi Lantik PPK Se Kota Makassar

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
KPU Resmi Lantik PPK Se Kota Makassar

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar tahun 2020 akhirnya resmi dilantik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar menggelar pelantika

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar tahun 2020 akhirnya resmi dilantik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah di Hotel Four Point by Sheraton, jalan Andi Jemma, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/2/2020).

PPK yang dilantik pada hari ini merupakan orang terseleksi yang telah melewati beberapa tahap seleksi. Dari 1000 an calon yang telah mendaftar PPK, 75 orang lolos ini yang dinyatakan lolos.

"Dari 75 sebagian besar wajah baru, anak muda yang punya atensi kuat dalam demokrasi. PPK itu jabatan publik, jadi tanggung jawab teman-teman itu bukan hanya ke KPU tapi bertanggung jawab juga kepada publik,” ungkap Farid Wajdi, ketua KPU Makassar.

Sebelum menjangan tugasnya, Farid menegaskan kepada PPK yang telah dilantik untuk bekerja dengan baik sesuai dengan amanah dan undang-undang yang berlaku. Ia juga mengingatkan untuk tidak main mata.

“Teman-teman jangan berharap menyembunyikan hal hal kecil di luar sana banyak mata yang terbuka, ini merupakan tanggung jawab kuta untuk menjaga kepercayaan publik,” tegas Farid kepada PPK terpilih.

Pasca resmi menjadi PPK, Farid mengingatkan kepada semua PPK untuk sejarah mempelajari semua tugas tugas PPK. Hal ini untuk menunjang tugas PPK saat pemilihan walikota tiba.

"Kepada wajah baru saya harap belajar cepat, tidak ada pilihan lain. Selamat bekerja, ini tidak mudah,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh komisioner KPU Divisi SDM, Endang Sari. Ia meluruskan kabar di media sosial yang menilai perekrutan PPK  tidak profesional. 

"Karena penilaian anggota PPK ini, bukan hanya dari sistem CAT, tapi banyak pertimbangan dan tahapan yang harus dilalui dan yang paling utama itu adalah soal integritas dan independensi yang harus terjaga," ungkap Endang.