Jumat, 28 Februari 2020 10:32

2020, BP Jamsostek Target 78,7 Juta Kepersertaan Baru

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kamis (27/2/2020), Ballroom Four Points by Sheraton ramai. Ada 500 pekerja mengikuti sosialisasi peningkatan manfaat program JKK dan JKM BP Jamsostek.
Kamis (27/2/2020), Ballroom Four Points by Sheraton ramai. Ada 500 pekerja mengikuti sosialisasi peningkatan manfaat program JKK dan JKM BP Jamsostek.

Kamis (27/2/2020), Ballroom Four Points by Sheraton ramai. Ada 500 pekerja mengikuti sosialisasi peningkatan manfaat program JKK dan JKM BP Jamsostek.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kamis (27/2/2020), Ballroom Four Points by Sheraton ramai. Ada 500 pekerja mengikuti sosialisasi peningkatan manfaat program JKK dan JKM BP Jamsostek.

"Animo pekerja saat ini sangat antusias untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Sumarjono, Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BP jamsostek.

Setelah dikeluarkannya PP Nomor 82 oleh Presiden RI, BP Jamsostek gencar roadshow ke kota-kota untuk sosialisasi. 

Kota Makassar menjadi kota kelima tempat dilakukannya kegiatan SIAPP 82 (Sosialisasi Peraturan Pemerintah 82). Sebelumnya telah terlaksana di Jakarta, Medan, Bandung, dan Denpasar.

Sosialisasi ini dibuka oleh Sumarjono yang dihadiri Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi, Zainuddin, dan Deputi Direktur Wilayah Sulawesi Maluku, Toto Suharto serta Asisten Deputi Bidang Kebijakan Program JHT dan JP, Anang Rafidi. 

Juga dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Firda, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, yang baru dilantik, Andi Darmawan Bintang.

"Kami memastikan ketahanan dana program JKK dan JKM yang dikelola BP Jamsostek sangat baik dalam menopang manfaat yang baru, sehingga peningkatan manfaat ini dapat dilaksanakan tanpa menaikkan iuran kepesertaan," jelas Sumarjono.

Sepanjang 2020 ini, pihaknya menargetkan kepesertaan baru sebanyak 78,7 juta. "Kami akan menambah 23,5 juta peserta baru. Saat ini sudah 55,2 juta peserta," jelasnya. 

Dia menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas ketenagakerjaan, untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Karena kalau BPJS Ketenagakerjaan sendiri pasti tidak akan mampu, sehingga kita terus berkoordinasi, agar semua pekerja terlindungi dari sektor apapun itu," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah Sulawesi Maluku, Toto Suharto mengatakan, pada area Sulawesi Maluku, pada 2020 pihaknya menargetkan 1,9 juta peserta baru.
 
"Cakupan kita masih di bawah 50 persen rata-rata. Minimal Sulsel 41 persen,  tertinggi di Sulbar, yah kita akan usahakan minimal naik 60 persen," jelasnya. 

Khusus Wilayah Sulawesi dan Maluku, Toto mengatakan akan menyasar nelayan, petani, UMKM, dan semua jasa kontruksi. "Kita harus pastikan setiap pekerja terdaftar BPJS Ketenagakerjaan," katanya.