RAKYATKU.COM - Seorang karyawan melakukan penembakan di pabrik bir Molson Coors di Milwaukee, Amerika Serikat (AS). Lima rekan kerjanya tewas sebelum menembak dirinya sendiri.
Perusahaan tidak mengidentifikasi penembak berusia 51 tahun itu. Namun, mereka mengatakan dia adalah seorang karyawan aktif.
Perusahaan juga tidak memberikan rincian tentang motif yang mungkin untuk penembakan pada Rabu (26/2/2020) atau identitas para korban menunggu pemberitahuan keluarga.
Semua orang yang tewas adalah karyawan Molson Coors dan ditemukan di gedung yang sama. Demikian kata polisi dikutip CNN, Kamis (27/2/2020).
"Ada lima orang yang pergi bekerja hari ini, sama seperti semua orang pergi bekerja, dan mereka pikir mereka akan pergi bekerja, menyelesaikan hari mereka dan kembali ke keluarga mereka," kata Wali Kota Tom Barrett.
"Mereka tidak pulang ke rumah. Dan tragisnya, mereka tidak akan pernah pulang ke rumah lagi."
1.000 lebih orang bekerja di pabrik minuman ketika polisi menerima laporan penembakan pada pukul 14.08 waktu setempat, kata kepala polisi Alfonso Morales. Kompleks ini mencakup gabungan kantor perusahaan dan fasilitas pembuatan bir.
Beberapa menit kemudian, karyawan menerima SMS dan email dari perusahaan untuk memperingatkan mereka tentang pria bersenjata itu.
"Penembak aktif, temukan tempat yang aman, penembak aktif di kampus. Balas dengan YA untuk mengkonfirmasi tanda terima," bunyi teks pertama.
"Penembak aktif. Kami masih terkunci, tolong tetap di tempat yang aman, polisi sedang menyelidiki. Balas dengan YA untuk mengkonfirmasi tanda terima," kata yang lain.
Puluhan petugas polisi, tim SWAT, dan agen FBI bergegas ke tempat kejadian dan dapat terlihat berjalan di sekitar lingkungan Lembah Miller, yang dinamai menurut tempat pembuatan bir yang telah berusia 160 tahun.
Seluruh properti Molson Coors ditutup polisi selama beberapa jam setelah penembakan ketika polisi menyisir setiap bangunan untuk antisipasi ancaman atau korban lebih lanjut.
Bir Miller adalah salah satu merek terkemuka perusahaan, dan Wali Kota Tom Barrett mengatakan pabrik itu telah menjadi bagian kota selama 165 tahun.
Morales meyakini pelaku penembakan di pabrik bir bertindak sendiri, dan mayatnya ditemukan di gedung yang sama dengan lima korbannya setelah menembak diri sendiri.