Minggu, 23 Februari 2020 23:22

Survei PPI-PRC: 15 Persen Pemilih Tentukan Capres 2024 Berdasarkan Sentimen Agama

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Adi Prayitno
Adi Prayitno

Isu agama dalam kontestasi politik masih sangat sensitif. Faktanya, faktor ini cukup berpengaruh dalam menentukan memilih calon presiden 2024.

RAKYATKU.COM - Isu agama dalam kontestasi politik masih sangat sensitif. Faktanya, faktor ini cukup berpengaruh dalam menentukan memilih calon presiden 2024.

Parameter Politik Indonesia (PPI) mengungkap hasil survei terbaru mereka, Minggu (23/3/2020).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab warga memilih capres. Salah satunya, kebiasaan mereka dalam bekerja. 

Sebanyak 45,2 persen responden memilih sosok capres dan cawapres yang lebih banyak mengunjungi warga dan melihat masalah di lapangan. 

Lalu, sebanyak 29,7 persen memilih sosok yang dianggap lebih tanggap dalam mengatasi masalah darurat, 29,7 persen.

"Kalau parpol mau mengusung capres, cari yang paling sering blusukan dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat," kata Adi di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu (23/2/2020). 

Faktor lain yakni kepribadian, kriteria sosiologis, moral, latar belakang profesi, jenis kelamin, suku, dan agama. 

Dari aspek kepribadian, sosok yang jujur dan anti korupsi,tegas dan berani dalam mengambil tindakan diprediksi akan memiliki elektabilitas tinggi. 

Nah, yang menarik, masyarakat cenderung lebih memilih sosok pasangan muslim. Namun tidak mempersoalkan latar belakang suku manapun.

"Yang menarik dari sosok agama ini, ada kesan publik rindu dengan sosok ini," tutur Adi.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 2.197 orang di 220 desa/kelurahan secara proporsional pada 28 Januari hingga 5 Februari 2020.