RAKYATKU.COM - Fotografer dan konservasionis Masana Izawa mengatakan bahwa buang air bersa di luar rumah sama dengan memberi kembali kehidupan.
Izawa berhenti menggunakan toilet pada tahun 1974. Dan sebagai gantinya, dia buang air besar di daerah terpencil di luar rumahnya di Prefektur Ibaraki, utara Tokyo, dikutip dari Daily Star, Kamis (20/2/2020).
Dia mengatakan, selama ini dia hanya menggunakan toilet 14 kali. Dia telah menikmati setidaknya 15.000 buang air besar di udara terbuka.
Pria berusia 69 itu mengatakan, ia menyadari bahwa tidak ada yang mau mengambil alih kepemilikan tinja mereka dan berkomitmen untuk menyerah pada "lingkaran alam".
Dia mengatakan bahwa peradaban industri mengekstraksi sumber daya dari bumi tetapi tidak pernah memberikan apa pun kembali.
Menurut Izawa, buang air besar adalah tanggung jawab yang perlu diwaspadai oleh manusia. Dan tindakan buang air besar di luar rumah adalah cara mengembalikan kehidupan.
Izawa mengatakan tindakannya telah membuahkan hasil, karena hanya beberapa hari setelah dia menutupi salah satu lubang toilet luarnya dengan tanah, isinya mulai "penuh dengan kehidupan".
"Jika (Anda) seekor semut, ini adalah rumah permen dongeng," jelasnya.
“Ada kritik terhadap noguso (buang air besar di luar rumah), dengan beberapa mengatakan bahwa itu tidak bersih, berbahaya, ilegal dll.
"Tapi aku tidak pernah diberitahu untuk tidak melakukannya."
