Sabtu, 15 Februari 2020 16:23

Kronologi Manchester City hingga Akhirnya Dilarang Tampil di Liga Champions

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Manchester City mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions 2020-2021 dan 2021-2022 oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). (Foto: AP Photo)
Manchester City mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions 2020-2021 dan 2021-2022 oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). (Foto: AP Photo)

Manchester City mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions 2020-2021 dan 2021-2022 oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).

RAKYATKU.COM - Manchester City mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions 2020-2021 dan 2021-2022 oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). Klub Inggris itu dinyatakan bersalah imbas dari pelanggaran serius dalam peraturan Financial Fair Play (FFP).

Pelanggaran The Citizens sesungguhnya mulai merebak sejak 5 November 2018 saat media Jerman, Der Spiegel, mengklaim pihak klub dan sponsornya (Etihad) memanipulasi kontrak. 

Menurut laporan Der Spiegel, Manchester City hanya menerima 8 juta pounds (Rp143 miliar) saat menjalin kerja sama dengan maskapai asal Uni Emirat Arab, Etihad.

Namun, dalam laporan keuangan yang mereka buat, Manchester City mendapatkan 67,5 juta pounds (Rp1,2 triliun) dalam kesepakatan tersebut. 

Sisa dana 59,5 juta pounds itu disebut tidak didapatkan Manchester City dari Etihad, melainkan dari pemilik mereka yakni Sheikh Mansour. Hal itu dilakukan Manchester City agar seakan-seakan pendapatan mereka besar dan terhindar dari FFP.

Pada Maret 2019 UEFA mulai melakukan penyelidikan terhadap Manchester City soal kemungkinan pelanggaran itu. Pada 13 Mei 2019, Badan Pengawas Keuangan Klub Eropa (CFCB) menuntut Manchester City dijatuhi hukuman larangan tampil di Liga Champions setidaknya satu musim.

Beberapa hari berselang, Manchester City menyatakan keberatan terhadap hukuman tersebut. Hingga akhirnya pada Juni 2019, Manchester City mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk menentang keputusan UEFA terkait hukuman yang diberikan tersebut.

November 2019, Manchester City gagal meminta CAS untuk menghentikan penyelidikan UEFA. Imbas dari penyelidikan yang berlanjut, pada 12 Februari 2020 CAS menerbitkan dokumen yang menunjukkan Manchester City telah melakukan pelanggaran FFP.

Selang dua hari, Manchester City langsung dinyatakan bersalah atas pelanggaran serius terhadap peraturan FFP soal lisensi klub. 

Manchester City pun mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions yang terhitung sejak 2020-2021 hingga 2021-2022. Rasa kecewa pun dimiliki Manchester City yang kemudian mengajukan banding ke CAS atas hukuman tersebut.