Sabtu, 15 Februari 2020 04:30

Ingin Peras Pria 65 Tahun, Keluarga Paksa Gadis 16 Tahun Mengaku Diperkosa lalu Gantung Diri

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Tega. Demi uang, anggota keluarga memaksa gadis 16 tahun gantung diri. Skenarionya, depresi usai diperkosa pria 65 tahun.

RAKYATKU.COM - Tega. Demi uang, anggota keluarga memaksa gadis 16 tahun gantung diri. Skenarionya, depresi usai diperkosa pria 65 tahun.

Beberapa pekan lalu, gadis itu disebut-sebut bunuh diri di bawah todongan senjata pemerkosanya.

Belakangan, hasil investigasi polisi menemukan fakta lain. Ternyata gadis di bawah umur itu dipaksa gantung diri oleh anggota keluarganya sendiri.

Keluarga itu memaksa gadis itu untuk menyalahkan seorang pria berusia 65 tahun. Pria itu dituduh sebagai pemerkosa.

Rupanya, itu politik desa. Iming-iming kompensasi membuat keluarga mengorbankan gadis itu. 

Seorang pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa masalah ini terungkap selama investigasi ketika ponsel gadis itu diputar. 

Dua anggota keluarga gadis itu ditangkap pada hari Jumat setelah klip audio di telepon mengungkapkan peran keluarga.

"Ada beberapa klip audio di mana gadis itu berbicara dengan pria berusia 65 tahun dan juga anggota keluarganya. Dia memberi tahu mereka bagaimana dia ditekan untuk menyalahkan pria itu," kata polisi.

Inspektur Polisi, Avinash Pandey mengatakan, laporan post mortem gadis itu juga tidak mengkonfirmasi terjadinya pemerkosaan.

Gadis itu gantung diri di rumahnya di desa Meerut pada Rabu sore. Ayah dari siswa kelas 9 itu mengklaim bahwa dia bunuh diri karena kelalaian polisi.

"FIR didaftarkan pada 25 Januari ketika SHO memanggil putri saya untuk merekam pernyataan itu dan juga untuk pemeriksaan medis setidaknya delapan kali hanya untuk mengganggu kami. Polisi juga menekan kami untuk berkompromi dengan tertuduh dengan mengambil uang sebagai kompensasi dari dia," kata ayah gadis itu.

Dia juga menuduh bahwa terdakwa telah berupaya menganiaya adik perempuan korban pada bulan Desember tahun lalu. Pada saat itu juga, polisi setempat menolak untuk mengajukan FIR.

Setelah gadis itu bunuh diri, penduduk di daerah itu memprotes kelambanan polisi dan menolak untuk menyerahkan mayat itu kepada polisi.