Jumat, 14 Februari 2020 09:49

Kelompok Surat Kabar Terbesar Kedua di AS Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Chicago Tribune)
Ilustrasi. (Foto: Chicago Tribune)

McClatchy, kelompok surat kabar terbesar kedua di Amerika, Kamis (13/2/2020) mengumumkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan.

RAKYATKU.COM - McClatchy, kelompok surat kabar terbesar kedua di Amerika, Kamis (13/2/2020) mengumumkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan. Itu jadi pertanda terbaru terjadinya gejolak dalam sektor media yang sedang kepayahan.

McClatchy mengatakan meskipun telah mengajukan perlindungan kebangkrutan, pihaknya masih akan terus mengoperasikan 30 surat kabarnya di beberapa wilayah, termasuk Miami Herald dan Kansas City Star, sambil berupaya mengurangi utang-utangnya dan fokus pada 'transformasi digital'.

Pengajuan kebangkrutan itu dilakukan sebagai upaya mengurangi utang besar dalam perusahaan yang kekurangan dana pensiun lebih dari setengah miliar dolar.

"McClatchy tetap menjadi perusahaan yang kuat dengan komitmen abadi pada jurnalisme independen yang mencakup lima generasi keluarga saya," ujar ketua dewan Kevin McClatchy. 

"Restrukturisasi ini adalah langkah maju yang penting dan positif bagi bisnis."

Langkah ini dilakukan di tengah gejolak yang semakin hebat dalam industri surat kabar, di mana sebagian besar perusahaan yang telah beroperasi lama berusaha beralih ke berita digital dan platform teknologi yang menghabiskan banyak pendapatan dari iklan online.

Gannett, perusahaan penerbit suratkabar terbesar di Amerika, tahun lalu sepakat melakukan merger dengan pesaingnya “GateHouse,” dalam kesepakatan skala besar guna menghadapi tantangan dari sektor yang bermasalah itu.

Sebagian perusahaan surat kabar bergengsi telah menghadapi kebangkrutan dan lainnya melihat nilai perusahaan mereka turun drastis.

Menurut perkiraan dari beragam kajian, ada sekitar 2.000 suratkabar lokal di Amerika, yang sebagian besar beroperasi secara mingguan, telah bangkrut dalam sepuluh tahun terakhir ini seiring hilangnya sekitar separuh pekerjaan di surat kabar.

Presiden dan CEO McClatchy, Craig Forman, menyatakan rasa optimisnya bahwa perusahaan itu dapat terus mempertahankan tradisi jurnalistiknya setelah direorganisasi.

Sumber: VOA Indonesia