Rabu, 12 Februari 2020 16:32

Tim Arkeolog Teliti Patung Temuan Kuli Bangunan di Pinrang

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim Arkeolog Teliti Patung Temuan Kuli Bangunan di Pinrang

Tim Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan meneliti patung yang ditemukan kuli bangunan. Patung itu ditemukan saat menggali lubang pondasi rumah di Jalan Melati, Keluraha

RAKYATKU.COM, PINRANG - Tim Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan meneliti patung yang ditemukan kuli bangunan. Patung itu ditemukan saat menggali lubang pondasi rumah di Jalan Melati, Kelurahan Penrang, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Tim yang terdiri dari dua orang tersebut mengampil sampel tanah dan menelti detail patung berbentuk perempuan berkonde dan bertelanjang dada tersebut.

“Identifikasi awal patung terbuat dari batuan lempung pasir,” ujar Iswadi, arkeolog BPCB Sulsel, Rabu (12/2/2020).

Iswadi menerangkan patung atau arca sejenis sebelumnya pernah ditemukan di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Namun temuan kali ini terbilang unik.

“Patung atau arca jenis ini pernah ditemukan di Jeneponto dan Bone.  Bahkan ada di Mamasa, Sulbar dan Sulteng. Namun ini ada yang unik di bagian kepalanya,” jelas dia.

Iswadi menjelaskan arca seperti ini umumnya digunakan dan memiliki fungsi sendiri. “Misalnya sebagai batu nisan, penanda batas wilayah atau simbol keagamaan,” kata dia.

Sayangnya, kata Iswadi, temuan sudah terlepas dari konteknya. Telah digali terlebih dahulu oleh kuli bangunan yang menemukan pertama kali.

"Kalau ada temuan seperti ini lebih baik kemudian dilaporkan. Karena sangat bagus ketika temuannya masih dalam tanah. Kita bisa memlihat posisi temuannya, bagaiman arah temuannya dan dengan apa dia berasosiasi. Kita sulit mengidentifikasi temuannya di lapisan tanah mana patung ditemukan,” tambah Iswadi.

Iswadi membeberkan, untuk memperkuat data di lapangan, pihaknya akan melakukan wawancara dengan kuli bangunan yang pertama kali menemukan patung, pemilik rumah dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di sekitar lokasi.

“Data awal masih bersifat deskriftif, maka harus ada tambahan data dari beberapa orang yang terkait dengan temuan ini,” kata dia.

Patung dengan tinggi sekira 120 centimeter tersebut awalnya ditemukan oleh Syahdan, kuli bangunan yang menggali pondasi rumah yang dikerjakannya.